FAJAR.CO.ID – Wakil Ketua Komisi VII, Herman Khaeron, meminta presiden untuk membaca laporan Badan Pusat Statistik triwulan II yang menjelaskan pernurunan daya beli masyarakat telah terjadi.
Menurutnya, laporan tersebut bukanlah sebuah serangan politik Kepala BPS, melainkan hasil laporan resmi survei yang dilakukan lembaga tersebut.
“Laporan BPS triwulan II menyampaikan bahwa terjadinya penurunan daya beli masyarakat. Ini bukan wacana persoalan politik, tetapi memang ini laporan pada triwulan II tahun 2017,” ujar Herman dalam diskusi bertajuk ‘APBN 2017 dan Polemik Daya Beli?’ di DPR, Senayan, Kamis (5/10).
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo membantah adanya penurunan daya beli masyarakat. Menurut Jokowi yang terjadi bukanlah penurunan daya beli melainkan pola belanja masyarakat yang berubah, dari offline menjadi online. Bahkan, Jokowi menilai tutupnya sebuah toko bukan karena tidak ada yang membeli, melainkan kalah bersaing dengan toko online.
Jokowi membuktikan, adanya perubahan pola transaksi itu bisa dilihat dari meningkatnya jasa kurir sebesar 130 persen sampai akhir September ini. (nes)