FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Pilpres 2019 masih menyisakan dua tahun lagi. Tapi, tensi politik jelang Pilpres mulai memanas. Tak sedikit para pengamat politik mulai mengemukakan analisis mereka.
Adi Prayitno, pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarief Hidayatullah Jakarta mengakui, Joko Widodo akan melanggeng mulus di Pilpres 2019 dengan mulus, jika bakal calon lawannya, Prabowo Subianto berpasangan dengan Fahri Hamzah.
Meski saat ini masih banyak masyarakat yang suka dengan Prabowo. “Tapi suka itu karena Prabowo dianggap sebagai simbol tokoh oposisi. Karena itu Prabowo saa kira perlu menggandeng calon wakil presiden yang elektabilitasnya juga sangat baik,” ujar Adi kepada JPNN (JawaPosGrup), Sabtu (2/9).
Nah, dia menilai Fahri Hamzah belum menunjukkan performa yang maksimal. Dengan demikian elektabilitasnya juga masih kalah jauh dibanding tokoh-tokoh lain.
“Apalagi Fahri tak punya partai, maka bakal makin gampang bagi Jokowi nantinya mengalahkan Prabowo jika berpasangan dengan Fahri,” ucapnya.
Menurut Adi, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terlanjur menganggap Fahri sebagai anak durhaka yang tak dirindukan lagi. “Kemungkinan kader PKS tidak mungkin memilih Prabowo-Fahri jika nantinya maju secara berpasangan,” pungkasnya. (Fajar/jpnn)