FAJAR.CO.ID – Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dinilai berpeluang menang di Pilpres 2019 jika berpasangan dengan Gubernur NTB, Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi.
Peluang menang lebih besar dibanding Prabowo menggandeng Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah.
“Kalau saya lihat jika Fahri Hamzah disandingkan jadi cawapres Prabowo Subianto maka nanti bisa terjadi dua matahari kembar,” kata pengamat politik Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing kepada JPNN, Jumat (1/9).
Karena menurut Emrus, karakter Fahri dan Prabowo sebenarnya sama-sama selalu ingin menjadi nomor satu.
“Dengan partainya saja (PKS) dia berani berseberangan. Selain itu, Fahri adalah orang yang punya gagasan-gagasan besar seperti yang selama ini kita lihat di media-media,” ujar direktur EmrusCorner itu.
Karena itu, Emrus menegaskan, Prabowo akan sangat cocok jika berduet dengan Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi. Apalagi, Tuan Guru merupakan sosok yang berprestasi.
Menurut Emrus, Tuan Guru merupakan gubernur termuda yang terpilih pada 2008 lalu dan menjabat dua periode.
Tuan Guru sukses mengembangkan pariwisata di NTB dan mendapatkan penghargaan internasional di bidang pembangunan industri pariwisata.
Selain itu, Tuan Guru merupakan penghafal Alquran yang lulus dengan predikat summa cumlaude di Al Azhar Kairo.
Di bawah kepemimpinan Tuan Guru, NTB juga memperoleh predikat wajar tanpa pengecualian tiga kali berturut-turut dari Badan Pemeriksa Keuangan.
“Pengalaman birokrasinya sangat bagus. Beliau juga tokoh gubernur muslim yang tidak diragukan lagi,” katanya.
Emrus menilai sosok Tuan Guru yang religius-nasionalis dan Prabowo yang nasionalis-religius akan saling melengkapi.
“Kalau Prabowo diback up Tuan Tuan yang regilius nasionalis tentu akan sangat cocok. Perlu dipahami bahwa ini pasangan bagus untuk bangsa ini,” papar Emrus.
Fahri Hamzah saat dikonfirmasi JPNN, Rabu (30/8) ihwal namanya yang disebut-sebut akan digandeng Prabowo, enggan berkomentar. (boy/jpnn)