Menguat terhadap Yen, Rupiah Justru Ciut sama Dolar AS dan Euro

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika pada Juli 2017 terdepresiasi sebesar 0,28 persen atau Rp 1.315,90 per USD.

Level terendah rata-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terhadap dolar Amerika terjadi pada minggu kedua Juli 2017 yang mencapai Rp 13.349,17 per USD.

Sedangkan level terendah terjadi di Jawa Timur yang mencapai Rp 13.635 per dolar AS pada minggu keempat Juli 2017.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala BPS, Suhariyanto dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (15/8).

“Rupiah terdepresiasi 0,28% terhadap dolar Amerika pada Juli 2017 dengan nilai tukar Rp 13.315 per dolar Amerika,” ujarnya.

“Jadi rata-minggu keempat Juli terjadi depresiasi terhadap dolar AS, dolar Australia dan Euro, tetapi apresiasi terhadap Yen, nilai tukar tertinggi di Papua, terendah di Jawa Timur,” sambungnya.

Sementara rupiah juga terdepresiasi 4,03 persen terhadap dolar Australia pada Juli 2017 dengan nilai tukar sebesar Rp 10.520,13 per AUD. Hal serupa juga terjadi pada nilai tukar rupiah terhadap euro sebesar 3,15 persen pada Juli 2017 dengan nilai tukar Rp 15.468,85 per EUR.

Depresiasi tersebut justru tidak terjadi pada nilai tukar rupiah terhadap mata uang Jepang, Yen. Rupiah begitu perkasa dengan kenaikan sekitar 0,03 persen per Juli 2017 dengan nilai tukar Rp 118,72 per Yen.

“Sementara pergerakan bulan Agustus minggu ke dua, rupiah alami apresiasi 0,10% terhadap dolar AS, dolar Australia, tetapi terhadap yen dan euro depresiasi,” pungkasnya. (cr4/jpc/fajar)

 

  • Bagikan