FAJAR.CO.ID, KUTA – Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menilai pengambilan keputusan di DPR tidak sesuai falsafah Pancasila. Karena di parlemen banyak keputusan yang diambil dengan sistem voting.
“Maka di MPR saya berbicara, di DPR ini melakukan demokrasi tidak sesuai dengan Pancasila. Sebab voting tidak sesuai Pancasila,” ujarnya saat menjadi pembicara di Rapimnas I Partai Hanura, Kuta, Bali, Jumat (4/8).
Gatot mengaku akan menerima semua konsekunsi terhadap perkataannya itu. “Tidak apa-apa saya dipanggil ketua MPR, ndak apa-apa. Loh saya melaksanakan empat pilar kok. Ini kan Pancasila,” tuturnya.
Jenderal kelahiran Tegal, Jawa tengah ini menerangkan, pengambilan keputusan harusnya dilakukan dengan musyawarah seperti yang tertuang pada sila keempat Pancasila. Yakni, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmad kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.
“Kenyataannya demikian, musyawarah mufakat. Kalau sudah musyawarah mufakat, nggak ada yang kalah karena semua sepakat memang waktunya lama. Perlu meyakinkan,” terangnya.
Di dalam berdemokrasi, lanjut Gatot, tidak ada yang merasa kalah. “Begitu selesai semuanya sepakat. Karena jalannya lewat musyawarah,” pungkas Panglima yang beberapa bulan lagi bakal pensiun itu. (Fajar/JPG)