FAJAR.CO.ID , JAKARTA – Setelah bertamu ke Cikeas, giliran Prabowo Subianto yang mengundang Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Pertemuan kedua direncanakan akhir pekan ini.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Arief Puyuono, memastikan perihal undang-mengundang tersebut. “Mungkin minggu-minggu ini. Paling di akhir pekan,” ungkapnya kepada wartawan, Selasa (1/8/2017).
Rencana pertemuan antara Ketua Umum DPP Partai Gerindra dengan Ketua Umum DPP Partai Demokrat ini merupakan jamuan balasan, di mana, Prabowo pekan lalu sudah bertandang ke kediaman SBY di Cikeas, Bogor.
Arief Puyuono mengatakan, yang akan dibahas dalam pertemuan nanti tidak akan jauh beda dengan pertemuan sebelumnya. “Tentang yang paling krusial itu UU Pemilu dengan PT (presidential threshold) 20 persen,” ujarnya.
Menurutnya, PT 20 persen adalah sebuah pelanggaran konstitusi bagi rakyat. Rakyat kehilangan hak konstitusinya, terutama rakyat yang baru jadi pemilih pemula pada Pemilu 2019 nanti.
“Di mana pemilih pemula kehilangan haknya mengusung orang jadi capres. Karena PT yang digunakan tahun 2014, hasil Pemilu 2014. Artinya pemilih pemula itu bukan bagian dari pemilih 2014. Pembicaraanya sekitar itu saja dulu lalu,” sebut Arief Puyuono.
Dalam pertemuan itu nanti katanya kedua belah pihak akan membuat sebuah strategi seperti gerakan-gerakan politik yang akan dilakukan. Termasuk gerakan moral, untuk mendukung pemilih pemula.
Selain UU Pemilu, lanjut Arief Puyuono, ada banyak isu lagi yang akan dibahas. Misalkan, kerja sama untuk menghadapi Pilkada Serentak 2018, dan keadaan ekonomi bangsa yang akhir-akhir ini semakin kurang baik.
“Terutama APBN 2018 nanti. Bagaimana sikap partai terhadap APBN yang akan diajukan pemerintah,” imbuhnya. (rus/rmol/fajar)