FAJAR.CO.ID, JAKARTA – PDIP menanggapi santai komentar miring terhadap Presiden Joko Widodo yang dianggap tidak bisa mengendalikan koalisi partai pendukungnya di Pansus Angket KPK. Sebab, Jokowi pun telah mengatakan itu menjadi wilayah DPR.
“Tidak (masalah) karena Pak Jokowi mengatakan itu kasih wilayah DPR. Itu kan wilayah legislatif, hak angket wilayah DPR,” ujar Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (26/7).
Menurutnya, memang sejatinya eksekutif tidak mengintervensi wilayah legislatif. Seperti halnya dulu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang tidak bisa mengintervensi anggotanya di DPR untuk menarik diri dari Pansus Angket Century.
“Kayak dulu apa Pak SBY minta tarik partainya dari pansus Century? Demokrasi bisa kerja dengan baik kalau tiap lembaga menghormati peran masing-masing,” tegas Hendrawan.
Karena itu, PDIP katanya ogah mendengar komentar pengamat mengenai Pansus Angket KPK. “Kalau kami ikutin pengamat, silang sengkarut pengamat kita stres. Biarkan saja, kan yang penting efektif,” sebutnya.
Sekretaris Fraksi PDIP itu pun mengatakan bahwa pihaknya tidak akan meninggalkan atau keluar dari Pansus Angket KPK. “Tidak. Karena komitmen kami membenahi menempatkan KPK secara proporsional dan profesional sesuai dengan harapan pendiriannya,” pungkas Hendrawan. (dna/JPC)