FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Pantas Joko Widodo selalu mampu mencuri simpati. Presiden RI ketujuh yang akrab disapa Jokowi amat pintar menyapa rakyat.
Jika hari biasa saja Jokowi mendekati rakyat, lebih-lebih bila momen spesial seperti libur lebaran tahun ini. Jokowi memanfaatkan betul kesempatan tersebut untuk sesering mungkin bertemu khalayak di muka umum.
Setelah mengunjungi Kebun Binatang Ragunan, kemarin siang (2/7/2017) Jokowi lanjut berkeliling Jakarta. Pertama, ia “ngopi” di Cipete, lalu lanjut makan siang dan mencicipi kerak telor di Kemayoran.
Selama jalan-jalan itu, Jokowi berbaur dengan masyarakat. Ramah kepada yang mengajak salaman dan meladeni yang ingin berfoto.
Jokowi muncul di Kedai Kopi Tuku di Jalan Cipete Raya, Blok B, Jakarta Selatan sekitar pukul 11.30 siang. Ia didampingi Ibu Iriana dan dua anaknya, Kahiyang Ayu dan Kaesang Pangarep.
Jokowi dan istri tampil kompak mengenakan kemeja putih lengan panjang yang digulung sesiku. Sementara, Kahiyang mengenakan kemeja biru muda, Kaesang mengenakan kaus hitam.
Pada kemunculan kali ini, Ibu Iriana dan Kahiyang tak tampak menjinjing tas. Beda saat kemunculan di Ragunan sebelumnya, tas Ibu Iriana dan Kahiyang sempat jadi bahan gunjingan netizen karena harganya yang sampai Rp50 juta.
Dari penuturan sang pemilik kafe, Andanu Prasetyo atau yang sering dipanggil Tyo, kedatangan Jokowi ke kafenya bikin terkejut seisi ruangan, baik pengunjung juga para pekerja. Apalagi ruangan kafe tak terlalu besar dan saat itu cukup ramai pembeli.
Jokowi dengan pengunjung kafe seolah tak berjarak. Meski begitu, Paspampres yang mengawal keluarga presiden ini tak begitu agresif. Paspampres kalem, tapi tetap mengawasi.
Kehadiran Jokowi di kafe dimanfaatkan para pengunjung untuk bersalaman dan berfoto.
Sama seperti pengunjung yang lain, Jokowi ikut mengantre sebelum memesan kopi. Saat itu, lanjut Tyo, Jokowi sempat menanyakan apa kopi yang paling enak di kafe tersebut. Tyo merekomendasikan agar mencicipi “kopi susu tetangga”.
Nama kopi tersebut bikin Jokowi tersenyum, lantas memesan empat gelas untuk keluarganya.
Setelah itu, Jokowi mendaratkan pinggul di sudut kafe sambil mengobrol dengan Tyo. Apa yang disampaikan? Jokowi memuji usaha Tyo karena bahan bakunya produk lokal. Semua biji kopi yang digunakan dalam proses kopi berasal dari dalam negeri.
“Saya sangat mengapresiasi ini brand lokal, brand tradisional yang sukses ciptaannya anak-anak muda, untuk mengembangkan brand-brand lokal, brand tradisional yang seperti ini,” kata Jokowi.
“Dulu jenis kopi tidak sebanyak sekarang, hanya kopi hitam saja,” timpal Ibu Iriana.
Setengah jam berlalu, Jokowi pamit. Sebelum meninggalkan lokasi, Jokowi dan keluarga melayani permintaan pengunjung dan pekerja kafe untuk berfoto bersama. Kehadiran Jokowi yang mendadak ini dipuji pengunjung.
“Ramah dan paspampresnya juga ramah. Tak mengusik,” ujar salah seorang pengunjung.
Jokowi kemudian melanjutkan perjalanan menuju sebuah rumah makan di kawasan Sunter. Setelah makan siang bersama keluarga, presiden membeli makanan khas Betawi, yakni kerak telor. Presiden membelinya di kawasan Kemayoran. Dua kerak telor yang dibeli presiden senilai Rp50 ribu.
Saat Jokowi membeli kerak telor itu disiarkan langsung oleh Kahiyang Ayu lewat Instagram Live di akun miliknya, @ayanggkahiyang. Dalam video itu terlihat Jokowi melihat proses pembuatan kerak telor. Tampak juga Ibu Iriana dan Kaesang.
Jokowi sempat jongkok dan memperhatikan dengan seksama cara penjual membuat kerak telor. Sementara Iriana, Kahiyang, dan Kaesang menunggu kerak telor matang dengan berbincang santai di halte dekat penjual kerak telor.
Kerak telor matang, Jokowi memberikan uang kepada penjualnya. Lalu, Jokowi dan keluarga masuk mobil menuju Istana Merdeka dengan meninggalkan kesan manis di hati rakyatnya. (rmol/fajar)