Lawan PSIS Semarang di Manahan Solo, Persikabo 1973 Target Raih Poin

  • Bagikan
Laga Persikabo 1973 (jersey putih) melawan PSS Sleman di Stadion Manahan Solo dalam laga lanjutan BRI Liga 1 2021. (OFFICIAL PERSIKABO 1973)

SOLO, RAKYATJATENG – Persikabo 1973 mengusung misi besar di laga lanjutan BRI Liga 1 2021/2022. Yang mana kompetisi yang sudah masuk di seri ketiga, Persikabo ingin sekali mengakhiri setiap laganya dengan raihan poin.

Langkah perdana Persikabo di seri ketiga akan dijalani kontra PSIS Semarang di Stadion Manahan Solo, Kamis, 18 November (kickoff 15.15).

Pelatih Persikabo 1973, Igor Krisuhensko mengaku kondisi timnya dalam situasi yang siap bertarung. Dia juga mengakui sudah menganalisa cara permainan PSIS. Dia mengakui kalah dari PSS Sleman (2-3) di laga sebelumnya, memang sudah dievaluasi.

“Kemarin lebih banyak kesalahan pada individu pemain, dan sudah kami evaluasi,” tuturnya.

Sebelumnya Persikabo memiliki waktu 10 hari libur bertanding karena masuk jeda kompetisi, menurutnya hal tersebut tak terlalu maksimal karena menurutnya jeda bertanding timnya lebih sedikit ketimbang lawan yang lain.

“Kalau dibilang kami dapatkan libur panjang, sepertinya enggak juga. Kami main terakhir di seri kedua dan akan main pertama di seri ketiga, itu artinya recovery klub lainnya ada yang lebih panjang ketimbang kami,” tuturnya.

Di lain sisi, PSIS Semarang kembali mengangkat Imran Nahumarury sebagai pelatih kepala tim. Kehadiran Imran Nahumarury membuat posisi Ian Andrew Gillan beralih menjadi Direktur Teknik PSIS Semarang. Ketika di seri kedua Liga 1 2021-2022, PSIS Semarang dinahkodai oleh Ian Andrew Gillan. Namun, hasil yang diraih terbilang kurang memuaskan.

Dari lima pertandingan, klub yang berjulukan Laskar Mahesa Jenar itu mencatatkan dua kemenangan, dua kekalahan, dan satu kali imbang. Karena hasil minor itu, PSIS Semarang untuk sementara menempati peringkat keempat klasemen Liga 1 dengan koleksi 19 poin dari 11 laga. Penunjukan kembali Imran Nahumarury sebagai pelatih kepala diharapkan membuat PSIS Semarang semakin solid di seri ketiga Liga 1.

Sebelumnya, Imran Nahumarury menduduki kursi pelatih PSIS Semarang di seri pertama Liga 1 2021-2022. Di tangan Imran Nahumarury, PSIS Semarang terbilang meraih hasil yang gemilang. Dari enam pertandingan, PSIS Semarang mencatatkan tiga kemenangan dan tiga hasil imbang.

Igor ternyata tak terlalu menanggapi serius dengan perubahan di kursi kepelatihan PSIS yang akan dilawannya nanti. “Saya tidak banyak soal coach Imran. Kami pilih bermain untuk diri kita sendiri saja. Kami tidak ingin fokus terhadap apa yang terjadi di tim lawan,” ujar Igor.

Saat ini Persikabo 1973 ada di peringkat ke-13 dari 18 peserta BRI Liga 1 musim ini. Dari 11 laga yang sudah dijalani, Persikabo sudah meraih 11 poin. Hasil dari dua kali menang, lima kali seri, dan empat kali menelan kekalahan.

Di lima laga terakhir yang sempat terjadi di seri kedua, Persikabo hanya bisa menang sekali. Terakhir kali Persikabo bisa meraih tiga poin, terjadi 27 September silam. Tepatnya saat melawan Borneo FC (3-0). Sementara itu pertandingan terakhir Persikabo berakhir tragis, karena Persikabo kalah tipis 2-3 dari PSS Sleman di Stadion Manahan, 26 Oktober silam.

Di seri ketiga BRI Liga 1, Persikabo berharap bisa mendulang cukup banyak poin. Target awal mereka jelas harus bisa meraih tiga poin saat melawan PSIS nani. “Target Persikabo enggak muluk-muluk, cukup bagaimana kami fokus dari game ke game. Tujuan utama kami jelas mendapatkan poin setiap laganya,” harapnya.

Pemain kunci Persikabo Didik Wahyu Wijayance juga berharap melawan PSIS, timnya bisa meraih poin penuh. “Di seri ini, kami ingin bermain lebih baik lagi. Pemain sudah fight. Kami siap mengambil poin pertama di serie ketiga ini,” ujarnya.

Akan menantang PSIS, dia tak mau ambil pusing. Dia sadar lini depan PSIS memiliki ketajaman yang cukup mengkhawatirkan buat Didik dan rekan-rekannya di lini pertahanan Persikabo.

“Semua pemain lawan saya anggap bagus semua. Karena saya pemain belakang, tentu fokusnya menjalani pemain berposisi striker. Tapi semua pemain tetap harus diwaspadai. Semua pasti punya kelebihan. Kami sudah mempelajarinya, semoga bisa diaplikasikan di lapangan,” ujarnya. (nik/JPC)

  • Bagikan