SEMARANG, RAKYATJATENG – Meski absen pada tahun lalu karena pandemi Covid-19, penyelenggaraan Kabupaten Semarang Expo (Kasmex) masih diminati pelaku UMKM regional, untuk meningkatkan pemasaran.
Kepala Dinas Koperasi UKM Perindag (Diskumperindag) Kabupaten Semarang Heru Cahyono menyampaikan, di tengah kelesuan perekonomian, masih ada peserta dari luar Kabupaten Semarang yang ikut serta pada pameran kali ini.
“Tujuan Kasmex memang untuk memperluas pemasaran produk usaha mikro kecil dan menengah. Hal itu dilakukan dengan menjalin kerja sama yang kuat antarkabupaten/ kota,” terangnya, saat Pembukaan Kasmex 2021, di Bale Agung Dusun Semilir, Bawen, Jumat (12/11/2021).
Disampaikan, pada penyelenggaraan kedelapan ini, Kasmex menghadirkan 32 peserta UMKM dan instansi terkait. Termasuk, dua perwakilan dari Kabupaten Sukoharjo dan Malang, Jawa Timur.
Kepala Dinas Perdagangan Koperasi UKM Kabupaten Sukoharjo Iwan menegaskan, omzet pelaku UMKM dari Sukoharjo yang mengikuti Kasmex naik sekitar 10 persen. Pihaknya telah tiga kali memfasilitasi pelaku UMKM untuk mengikuti pameran ini.
Disampaikan, setiap kali partisipasi, ditampilkan UMKM yang berbeda. Kali ini produk batik dengan pewarna alami dari Polokarto yang dipajang.
“Pameran ini strategis di tingkat Jawa Tengah. Potensi buyers sangat bagus disini,” terangnya.
Pada kesempatan itu, Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengajak para pelaku usaha mikro kecil dan menengah untuk menjamin mutu produknya. Sehingga, dapat bersaing dengan produk sejenis dan bahkan memasuki pasar ekspor.
Selain itu, lanjutnya, mereka juga diminta selalu menjaga protokol kesehatan dan mendukung percepatan vaksinasi, di tengah upaya untuk membangkitkan usaha produktifnya.
“Dengan upaya itu, kita berharap dapat turun ke level 1 PPKM. Sehingga, berbagai kelonggaran di bidang sosial ekonomi dapat diterapkan, untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah,” katanya. (*)