SOLO, RAKYATJATENG – Performa Persis Solo di babak penyisihan Grup C Liga 2 masih angin-anginan. Naik-turun dan belum konsisten. Buktinya, skuad asuhan Eko Purdjianto gagal mencatat hat-trick kemenangan, usai ditahan imbang PSG Pati 1-1 (0-0) di Stadion Manahan, Rabu malam (3/11/2021).
Laskar Sambernyawa (julukan Persis Solo) harus berterima kasih kepada striker Rivaldi Bawuo. Baru enam menit menginjakkan kaki di lapangan, dia mencetak gol penyama kedudukan bagi Persis. Via eksekusi penalti pada menit ke-63. Buntut handsball salah seorang pemain PSG di dalam kotak terlarang.
Sejatinya, sempat terjadi drama sebelum wasit Davin Son Sasa menunjuk titik putih. Pada menit ke-73, Fabiano Beltrame gagal mengeksekusi penalti setelah ditepis kiper PSG Annas Fitranto. Bola pantual kembali ke kaki Fabiano. Berniat mengirim umpan, sepakannya mengenai tangan bek lawan.
Penalti kedua yang hanya berjarak dua menit sempat menuai protes keras dari kubu PSG. Namun, wasit tak bergeming dengan keputusannya. Dengan dingin, sontekan Rivaldi Bawuo meluncur deras di pojok kanan gawang PSG.
“Pasti sangat kecewa. Babak pertama banyak peluang tapi gagal. Kami malah kecolongan di babak kedua. Gol lawan juga dari setpiece. Padahal sudah (sering) kami antisipasi dalam latihan,” keluh pelatih Persis Solo Eko Purdjianto usai laga.
Keputusan PSG mendatangkan sejumlah muka baru di busar transfer paro musim sangat tepat. Tim berjuluk Jawa Army ini bahkan berani meladeni permainan terbuka Persis. Terbukti, PSG mampu mencuri gol pada menit ke-64. Menerima umpan manis dari tendangan sudut, sundulan bek anyar M. Fayruhi menggetarkan jala Persis yang dikawal Wahyu Tri Nugroho.
“Semua pemain, bahkan (Cristiano) Ronaldo bisa gagal (penalti). Setelah diblok Fabiano tetap mengejar bola dan (lawan) handsball. Bersyukur Rivaldi (Bawuo) bisa cetak gol dari penalti (kedua),” imbuh Eko.
Gagal mendulang poin absolut, posisi Persis di puncak klasemen sementara Grup C masih aman. Eky Taufik dkk berlum tergusur posisinya dengan koleksi 12 poin. Hasil tiga kali menang dan tiga kali imbang. Sementara PSG masih berkutat di peringkat kelima dengan tabungan lima poin. Hasil sekali menang, dua kali imbang, dan tiga kali kalah.
“Soal penalti lawan, saya sendiri tidak melihat jelas handsball-nya. Hasil ini tidak sesuai yang kami harapkan. Peluang kami (ke babak delapan besar) semakin sulit. Tapi kami akan tetap berjuang,” beber pelatih PSG Pati Joko Susilo. (nik/fer/dam/JPC)