SOLO, RAKYATJATENG – Seleksi pendaftaran kursi jabatan tinggi atau pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Kota Surakarta mulai dibuka sejak Selasa (27/10) hingga Selasa besok (2/11).
Ini dilakukan mengingat sembilan kursi pejabat setingkat kepala OPD (organisasi perangkat daerah) dan satu kursi staf ahli kosong sejak akhir tahun lalu.
Sekadar informasi, banyaknya aparatur sipil negara (ASN) yang pensiun memberikan ruang pada ASN lainnya untuk mengisi kekosongan jabatan itu.
Sembilan kursi kepala OPD itu antara lain kepala badan pengelolaan keuangan dan aset daerah (BPKAD), dan kepala badan penelitian dan pengembangan daerah (Bappeda), kepala badan kepegawaian dan pengembangan sumber daya manusia (BKPSDM), kepala badan kesatuan bangsa dan politik (bakesbangpol), kepala dinas penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu (DPMPTSP), kepala dinas pekerjaan umum dan penataan ruang (DPUPR), kepala dinas koperasi, usaha kecil, menengah dan perindustrian (diskop UKM dan Perin), kepala dinas tenaga kerja (disnaker), kepala dinas ketahanan pangan dan pertanian (DKPP) dan staf ahli bidang keuangan dan pembangunan.
“Pendaftaran seleksi terbuka dan kompetitif. Proses seleksinya ditargetkan rampung di akhir November nanti. Harapannya pejabat terpilih bisa dilantik awal Desember sebelum pelaksanaan susunan organisasi tata kelola (SOTK) OPD yang baru,” terang Plt Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kota Surakarta, Hari Prihatno.
Dalam sepekan proses pendaftaran, pihaknya mulai menerima pendaftaran. Setelah pendaftaran, seleksi administratifdan verifikasi akan dilakukan sebelum akhirnya diassesment oleh panitia. Selanjutnya dilakukan uji gagasan dan pengumuman tiga besar sebelum akhirnya dilanjutkan ke proses wawancara hingga tes kesehatan.
“Pansel jabatan pimpinan tinggi (JPT) Pratama tersebut terdiri lima orang, yang diketuai akademisi dari STIE AUB Anwar Hamdani. Kemudian anggota terdiri dari akademisi asal Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Tuhana, kemudian unsur perwakilan masyarakat Budi Yulistianto, sekretaris daerah (Sekda) Solo, Ahyani dari unsur pemerintah, serta Lilik Joko Saptyanto dari inspektorat,” kata dia.
Terpisah, Ketua Pansel JPT Anwar Hamdani menjelaskan seleksi terbuka untuk seluruh pejabat eselon II dari seluruh daerah di Provinsi Jawa Tengah. Dengan syarat, mendapatkan izin dari kepala daerah setempat. Mengingat seleksi itu bersifat promosi, peserta harus mengirimkan lamaran sebelum menuju ke seleksi administrasi.
“Mereka yang lolos akan mengikuti uji kompetensi, bentuknya tertulis, wawancara, dan diskusi. Setelah lolos tahapan itu, mereka menyampaikan gagasan sesuai jabatan yang dilamar,” jelas dia.
Dijelaskan dia, dari uji gagasan diambil tiga peserta terbaik untuk kemudian diusulkan kepada walikota. Dalam hal ini wali kota memiliki kewenangan untuk menentukan nama yang menduduki jabatan-jabatan tersebut. Selanjutnya, setelah uji gagasan di hadapan Pansel JPT dilakukan, peserta seleksi bakal diarahkan untuk mengikuti tes kesehatan.
“Lelang jabatan sekretaris daerah beberapa waktu lalu cukup banyak peminat dari luar daerah. Nah, kami memprediksi lelang kali ini juga banyak diikuti pejabat dari luar daerah,” beber Anwar. (ves/nik/dam/JPC)