GURIH CAMPUR MANIS: Bakso dan mi ayam degan Klaten hasil racikan Heni Saraswati hadirkan cita rasa baru. (ANGGA PURENDA/RADAR SOLO)
KLATEN, RAKYATJATENG – Pecinta bakso dan mi ayam wajib mencoba kuliner unik di Klaten ini. Yakni bakso-mi ayam yang disajikan di kelapa muda alias degan. Cita rasanya gurih bercampur manis.
Jika biasanya bakso dan mi ayam disajikan pada sebuah mangkuk, kali ini menggunakan degan sebagai wadahnya. Bahkan air degan itu dijadikan bahan campuran kuah bakso dan mi ayam tersebut.
Lokasinya di Jalan KH Samanhudi, Kelurahan Mojayan, Kecamatan Klaten Tengah. Warung itu dikelola Heni Saraswati, 30, yang sudah berjualan selama lima tahun ini. Tetapi untuk menu bakso dan mi ayam degan baru ada sekitar 1 tahun terakhir.
Saraswati menceritakan, ide awal melahirkan menu baru itu dari mencoba meracik sendiri. Saat itu belum dimasukan dalam daftar menu yang dimilikinya. Tetapi tiba-tiba ada pelanggannya yang memesan bakso dan mi ayam degan, sehingga seketika meraciknya.
Komposisi dari bakso degan terdiri dari mi putih, mi kuning, potongan sawi, seledri dan bawang goreng. Di dalamnya ada beberapa bakso dengan berbagai varian seperti bakso sapi, bakso bercita rasa ikan, cumi, lobster, telur puyuh, pangsit dan tetelan daging sapi.
Sementara komposisi mi ayam degan terdiri dari mi, daging ayam, acar dan pangsit. Air kelapa muda tidak digunakan semuanya untuk campuran kuah. Tetapi hanya setengah saja. Sedangkan setengah dari air kelapa muda itu disajikan berupa minuman.
”Awalnya saya ragu dengan dua menu ini. Tetapi semakin memantapkan diri setelah pelanggan suka. Sejak itu saya memasukan dalam daftar menu,” ucap Saraswati ditemui Jawa Pos Radar Solo di warungnya, Jumat (1/10).
Menariknya, saat menyantap bakso dan mi ayam itu pelanggan juga bisa mengeruk daging kelapa muda pada bagian wadahnya. Begitu juga bisa menikmati daging kelapa muda pada bagian untuk meletakan pangsit. Cita rasa gurih dan manis justru tidak saling mendominasi satu sama lainnya, tetapi melahirkan rasa baru dari perpaduan keduanya.
Saraswati membanderol bakso degan Rp 20 ribu, sedangkan mi ayam degan Rp 17 ribu. Kedua menu itu kini menjadi pilihan pelanggannya. Meski dia juga menyajikan berbagai menu pilihan bagi pelanggannya seperti soto sapi, soto ayam dan ayam penyet. Ketika belum diterapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) ada 40-50 porsi dalam sehari.
”Saat ini masih dalam tahap meracik. Belum mendapatkan komposisi yang pas. Tetapi nantinya akan saya perkenalkan kepada pelanggan,” ucapnya.
Dia mengklaim hanya warungnya yang menyediakan menu unik tersebut di Klaten. Meski pernah mendengar ada warung lain yang juga menghadirkan menu itu, tetapi tidak bertahan lama. Salah satu kuncinya dengan mempertahankan cita rasa dari hasil racikan yang dibuatnya. (ren/adi/JPC)
Bahan-bahan Bakso dan Mie Ayam Degan
- Daging sapi
- Daging ayam
- Tepung terigu
- Tepung tapioka
- Garam
- Penyedap rasa
- Bawang putih
- Mrica
- Gula
- Jahe
- Kapulaga
- Cengkeh
- Kecap
- Ketumbar