Resmikan Patung Bung Karno, Megawati Mengaku Bangga

  • Bagikan

SEMARANG, RAKYATJATENG – Patung Presiden pertama Indonesia Ir Soekarno (Bung Karno) yang dibangun di area Polder Tawang Semarang diresmikan, Rabu (29/9/2021). Patung tersebut dibangun sebagai landmark baru di Kota Semarang, khususnya Stasiun Semarang Tawang.

Hadir dalam peresmian Komisaris Utama KAI Said Aqil Siroj, Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi serta putri Plokamator RI, Megawati Soekarnoputri meski secara virtual.

Megawati mengatakan dirinya sebagai salah satu ahli waris dari keluarga besar Bung Karno mengaku bangga dan berterima kasih kepada seluruh pihak dengan didirikannya patung Soekarno di area Polder Tawang Semarang.

“Saya ucapkan bismillahirahmanirahim peresmian patung Soekarno di Polder Tawang Semarang resmi dibuka,” kata Megawati ketika prosesi peresmian.

Sementara, Said Aqil menuturkan hadirnya patung Soekarno ini diharapkan akan memberikan dampak positif serta memberikan nilai tambah barokah serta kontribusi positif bagi pembangunan kota lama sebagai kebanggaan pariwisata dan menambah ikon Kota Semarang.

“Hadirnya patung ini sebagai bukti bahwa KAI peduli dan selalu bersinergi dengan seluruh stakeholder dan masyarakat pengguna kereta api,” tuturnya.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, patung ini akan menjadi salah satu landmark baru Kota Semarang serta melengkapi kondisi estetika Kota Semarang. Pemkot Semarang akan terus mengembangkan Kota Semarang untuk menjadi tempat yang menarik untuk berwisata.

“Kami juga ucapkan terima kasih kepada seluruh keluarga besar KAI yang sudah mewujudkan pembangunan patung Soekarno di Kota Semarang,” kata Hendi, sapaan akrab Wali Kota Semarang.

Sebagai informasi, patung Soekarno terletak pada area Polder Tawang yang selama ini berfungsi sebagai pengendali muka air agar tidak terjadi banjir. Keberadaan patung tersebut di tengah-tengah polder juga mempercantik kawasan Polder Tawang, dan merupakan bagian dari penataan kawasan Stasiun Semarang Tawang.

Patung tersebut memiliki tinggi 14 meter, namun jika dengan alas patung maka tingginya mencapai 18,5 meter.

Alas patung berbentuk segi 8 dan memiliki tinggi 4,5 meter.

Hal tersebut merupakan simbolisasi bulan dan tahun kemerdekaan RI yaitu bulan Agustus tahun 1945.

Bahan patung terbuat dari plat tembaga dan kuningan yang dikerjakan oleh seniman asal Bali yang berdomisili di Bandung, Ketut Winata. Pengerjaan dilakukan selama 10 bulan dari 26 Juni 2020 hingga 19 April 2021. (Sen)

  • Bagikan