ANDALAN LINI DEPAN: Striker Persis Solo Irfan Jauhari lepaskan shooting ke gawang Kalteng Putra dalam laga uji coba di Stadion UNS, Sabtu (18/9) lalu. (ISTIMEWA)
SOLO, RAKYATJATENG – Perburuan pemain Persis Solo berakhir. Manajemen tim berjuluk Laskar Sambernyawa ini sudah menentukan 35 nama yang akan didaftarkan ke P (LIB). Sesuai regulasi yang digulirkan operator kompetisi tersebut.
Sayang hingga berita ini dicetak, tadi malam, manajemen masih enggan membeberkan nama-nama yang didaftarkan. Sedangkan deadline pendaftaran pemain pada 10 Oktober.
“Tak ada penambahan pemain (lagi). Fix (sudah genap) 35 pemain. Kalaupun butuh tambahan pemain, paling akan kami ambil dari Persis youth,” terang Media Officer Persis Solo Bryan Barcelona, (24/9).
Menilik nama-nama besar di tubuh Laskar Sambernyawa, publik bola Kota Bengawan sudah bisa menebak. Siapa saja nama-nama yang didaftarkan ke PT LIB.
Di pos kiper, tercantum nama Wahyu Tri Nugroho. Di kompartemen lini belakang, berdiri Eky Taufik, M. Abduh Lestaluhu, Rian Miziar, Fabiano Beltrame, Alfath Fathier, Marcell Januar, hingga Asep Budi.
Barisan gelandang diperkuat Yoo Hyun-koo, Miftahul Hamdi, Sandi Sute, Fery Komul, Khairallah Abdelkbir, Arapenta Poerba, hingga M. Shulton Fajar.
Sedangkan barisan depan, mengandalkan sosok bomber maut Alberto “Beto” Goncalves, Ferdinand Sinaga, Marinus Wanewar, Asanur Rijal Torres, termasuk Irfan Jauhari.
Pemilihan nama-nama ini, harus korbankan sejulah pemain yang terlanjur teken kontral. Total enam pemain dipinjamkan ke klub lain. Zamrony dipinjamkan ke PSPS Riau, Agus Nova ke Mitra Kukar, Rueben Silitonga ke Bali United, dan Julius Pamungkas ke Belitong FC. Plus Zikri Akbar dan Azka Fauzi yang dipinjamkan ke PSM Makassar.
“Pengumuman pemain tak akan kami gelar berlebihan. Percuma kalau hanya bisa digelar virtual. Cukup sederhana saja,” imbuh Bryan.
Sementara itu, kickoff babak penyisihan Liga 2 Grup C tinggal hitungan hari.
Di laga perdana, Persis menjamu PSG Pati di Stadion Manahan, Minggu (26/9) besok. Paham kompetisi digelar di masa pandemi Covid-19, manajemen menerapkan karantina ketat di mes. Menyasar pemain, ofisial, hingga tim kepelatihan.
“Proteksi merupakan langkah terbaik dan paling tepat. Karena kami sangat mengantisipasi penyebaran Covid-19. Kalau amit-amit ada yang kena, kan yang rugi tim. Karena mereka harus karantia mandiri. Itu artinya, 14 hari tak boleh dimainkan,” tegas Bryan.
Selama karantina, protokol kesehatan (prokes) diperketat. Wajib menggunakan masker, rajin cuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, dan dilarang berkerumun.
“Selama pertandingan, peraturan juga ketat. Contohnya wawancara sebelum ataupun sesudah pertandingan dengan pemain. Hanya boleh secara virtual. Supaya tidak ada kontak fisik secara langsung. Ini seperti prokes Piala Menpora dan Liga 1,” beber Bryan. (nik/fer/dam/JPC)