SEMARANG, RAKYATJATENG – Pemerintah pusat mulai mengizinkan pembukaan kembali pusat perbelanjaan modern atau mal. Dengan syarat pengunjung harus sudah divaksin.
Menurut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, syarat tersebut tidak adil karena masih banyak masyarakat yang belum divaksin.
Apalagi, saat ini banyak warga yang belum divaksin bukan karena tidak mau. Namun, mereka memang belum menerima vaksin karena stok vaksin yang tidak ada.
“Sebenarnya aturan itu nggak fair. Karena banyak masyarakat yang rindu vaksin, tapi belum dapat sampai sekarang. Maka tugas pemerintah sekarang adalah segera menyiapkan vaksin lebih banyak agar bisa mempercepat vaksinasi,” papar Ganjar di Paragon Mall, Rabu (11/8).
Ganjar menegaskan, Jateng terus berupaya melakukan percepatan vaksinasi. Caranya dengan meminta tambahan alokasi vaksin kepada pemerintah pusat.
Untuk memenuhi target vaksinasi selesai pada Desember, Jateng membutuhkan vaksin 2,4 juta per pekan. Namun kiriman vaksin dari pemerintah pusat sampai saat ini hanya 600 ribu sampai 700 ribu.
Dengan alokasi vaksin lebih banyak untuk Jateng, Ganjar berharap semakin banyak masyarakat yang bisa beraktivitas normal. Termasuk bisa masuk mal dan tempat publik lainnya.
“Sehingga semua bisa memiliki kesempatan dan akses yang sama dengan yang sudah divaksin. Jangan ada yang dibedakan,” tegasnya.
Sementara itu, terkait pembukaan mal di Jateng, Ganjar meminta masyarakat untuk bersabar. Sebab, pembukaan mal saat ini baru tahap uji coba di beberapa kota di Indonesia.
“Ini baru uji coba, jadi terpaksa kita menerima dulu kondisi ini. Apapun yang terjadi, pemerintah punya keinginan kuat untuk membantu meningkatkan kembali ekonomi dan masyarakat bisa kembali beraktivitas,” beber dia. (bay/ria/JPC)