SOLO, RAKYATJATENG – PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sudah beri sinyal bakal memutar Liga 1, 20 Agustus. Sesuai hasil pertemuan dengan institusi Polri, terkait izin pertandingan. Setelah Liga 1 bergulir, giliran kickoff Liga 2. Lalu, bagaimana nasib Piala Walikota Solo 2021 yang ikut tertunda?
Sejuah ini, nasib turnamen pramusim yang diikuti delapan klub Liga 1 dan Liga 2 tersebut masih abu-abu. Belum ada sinyal bakal digeber, jelang kickoff Liga 1.
“Soal Piala Walikota Solo, kami belum dengar info terbaru. Atau kabar yang memastikan, jadi tidaknya turnamen ini digelar,” terang Media Officer Persis Solo Bryan Barcelona, Jumat (6/8).
Sebagai catatan, Piala Walikota Solo 2021 sedianya digeber pada 20-26 Juni. Kemudian diundur jadi 29 Juni hingga 4 Juli.
Namun, seiring pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Jawa-Bali hingga PPKM darurat dan level 4, turnamen pramusim tersebut kembali ditunda. Alasan penundaan, karena kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Jateng meningkat drastis.
Piala Walikota Solo 2021 akan diikuti empat klub Liga 1 dan empat klub Liga 2 di Stadion Manahan.
Persis Solo sebagai host, ditantang AHHA PS Pati di laga pembuka. Sedangkan kontestan Liga 2 lainnya, Sriwijaya FC bakal bersua RANS Cilegon FC. Sementara empat klub Liga 1 yang diundang, yakni Bhayangkara Solo FC, Arema Malang, Bali United, dan Persib Bandung.
Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengaku, belum ada wacana terkait turnamen pramusim tersebut. Karena harus mengantongi izin dari PSSI dan Kapolda Jateng. “Itu keputusannya bukan di saya. Nanti-nanti dulu saja,” ucap Gibran.
Gibran menambahkan, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Bengawan masih fluktuatif. Belum turun signifikan. Apalagi bed occupancy rate (BOR) atau persentase keterisian tempat tidur untuk merawat pasien Covid-19 di rumah sakit masih tinggi. Kendati pasien yang dirawat bukan hanya dari Solo.
“Seperti kata pak gubernur (Ganjar Pranowo), kondisi sudah membaik. Tapi belum baik-baik saja,” imbuhnya. (nik/fer/JPC)