SEMARANG, RAKYATJATENG – Vaksinasi keliling yang diinsiasi oleh Walikota Semarang Hendrar Prihadi mendapatkan sambutan positif dari masyarakat.
Berjalan pada putaran pertama di beberapa kelurahan di Kecamatan Banyumanik, target 500 vaksin untuk setiap kelurahan selalu tercapai setiap harinya.
Melihat hal tersebut, Walikota Semarang yang akrab disapa Hendi itu pun memutuskan untuk menambah tim vaksinator untuk vaksinasi keliling kelurahan.
Hal itu disampaikannya saat meninjau kegiatan vaksinasi keliling di Kelurahan Bulusan, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Minggu (25/7/2021).
“Alhamdulillah vaksinasi keliling di Kecamatan Banyumanik disambut sedulur-sedulur dengan antusias, partisipasi RW untuk mengkoordinir masing-masing warganya untuk bisa divaksin juga berjalan dengan baik,” ungkap Walikota Semarang tersebut.
Hendi menuturkan penambahan tim vaksinator itu akan menyasar wilayah di luar Kecamatan Banyumanik yang saat ini masih berjalan.
Selain di Kelurahan Bulusan, Tembalang, tambahan vaksinator akan bergerak masuk ke Kelurahan Tlogosari Kulon, Muktiharjo Kidul, Palebon, dan Pedurungan Tengah.
“Untuk itu supaya bisa lebih masif lagi dan vaksinasinya semakin cepat, saya minta untuk vaksinator yang keliling kelurahan diperbanyak, minimal 4 tim penambahannya, menyasar ke kelurahan-kelurahan di Kecamatan Pedurungan,” tekan Hendi.
Walikota Semarang itu sendiri optimis, dengan semakin masifnya vaksinasi dilakukan jemput bola masuk ke kelurahan-kelurahan, wilayah yang dipimpinnya akan dapat semakin mengejar target herd immunity atau kekebalan kelompok.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, dr. Mochamad Abdul Hakam menuturkan sesuai arahan Hendi, vaksinasi keliling kelurahan di Kecamatan Pedurungan akan mulai berjalan pada Senin (26/7) besok.
Adapun dengan adanya penambahan kapasitas vaksinasi melalui metode keliling tersebut, sentra vaksinasi di Kota Semarang disebutkannya akan fokus pada penyuntikan vaksin kedua.
“Vaksinasi keliling di Pedurungan sesuai arahan Pak Wali mulai Senin, untuk sentra vaksinasi fokus pada V2. Kalau untuk puskesmas bisa V1 back-up vaksinasi keliling, atau bisa juga V2 back-up sentra vaksinasi,” terang Hakam. (Sen)