Dua pegawai Bank Jateng mengenakan kostum tokoh pewayangan dengan berkeliling di sekitar Kantor Pusat Bank Jateng untuk mengingatkan siapapun yang dijumpai agar memakai masker dengan benar. ANTARA/HO-Bank Jateng
SEMARANG, RAKYATJATENG – Bank Jateng mengkampanyekan Gerakan Eling Lan Ngelingke (ingat dan saling mengingatkan) untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di antaranya agar masyarakat saling mengingatkan memakai masker dalam berbagai aktivitas.
Gerakan Eling Lan Ngelingke ditunjukkan dua pegawai Bank Jateng yang mengenakan kostum tokoh pewayangan dengan berkeliling di sekitar Kantor Pusat Bank Jateng untuk mengingatkan siapapun yang dijumpai agar memakai masker dengan benar.
Dua tokoh pewayangan tersebut menjumpai pengendara ojek online, pedagang keliling, tukang parkir, pemulung, hingga masyarakat umum di komplek perumahan.
Tak hanya mengingatkan, dalam sosialisasi gerakan tersebut, keduanya juga mengajak setiap masyarakat untuk saling mengingatkan satu dengan lainnya apabila kedapatan tidak memakai masker.
“Melalui gerakan Eling Lan Ngelingke ini, kami mengajak semua masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan, di antaranya memakai masker dengan baik dan benar untuk mencegah penularan COVID-19,” kata Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno.
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk patuh pada 5M, selain memakai masker dengan baik dan benar, juga menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan tidak bepergian atau mobilitas jika tidak penting.
“Gerakan ini sekaligus sebagai bentuk dukungan kepada program pemerintah dalam upaya menanggulangi pandemi COVID-19,” jelas Nano, sapaan akrab Supriyatno.
Nano menjelaskan sejak awal pandemi, Bank Jateng aktif mengajak masyarakat mematuhi protokol kesehatan baik melalui media sosial maupun secara langsung, serta menerapkan sistem kerja dari rumah atau work from home (WFH).
“Tujuannya untuk mengurangi kerumunan di kantor. Sistem WFH diatur sebaik mungkin agar pelayanan tetap berjalan dengan baik,” tambahnya.
Bank Jateng, tambah Nano, juga melakukan pengaturan pintu masuk dan pintu keluar kantor, jika sebelumnya setiap pegawai maupun masyarakat bisa keluar dan masuk menggunakan jalur pintu yang sama, kini telah diatur berbeda.
Dengan pengaturan tersebut sehingga dapat mencegah terjadinya kontak fisik baik sesama pegawai maupun dengan masyarakat.
“Kami berharap kasus COVID-19 bisa menurun dan pandemi ini segera selesai, sehingga perekonomian masyarakat kembali pulih,” harap Nana. (Antara)