SEMARANG, RAKYATJATENG – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terus mendorong pelaku UMKM mengikuti perkembangan zaman dengan mengurangi pemasaran produk secara tradisional. Pelaku UMKM pun dituntut melek digital.
Hal itu disampaikan Ganjar, saat memberikan arahan dan motivasi kepada peserta Bintek Pengembangan Kemasan Produk UMKM di Hotel Ibis Semarang, Jumat (18/6/2021).
Kegiatan tersebut merupakan kegiatan rutin Dinas Koperasi dan UKM untuk mendukung pelaku UMKM
“Hari ini orang melatih (pelaku UMKM). Mereka latihan packaging, dan anda lihat sendiri ternyata bagus bagus. Jadi latihan di antara kawan-kawan UMKM ini, satu dia akan menampilkan dua hal, produk mereka sebelumnya dan sesudahnya,” ungkapnya.
Dalam acara tersebut, Ganjar sempat berdialog dengan para peserta bintek. Ganjar bertanya soal kendala dan hasil dari usaha para pelaku UMKM tersebut.
Ada yang menjawab kendalanya adalah mahalnya harga bahan pokok seperti kedelai. Ada juga yang menjawab soal kebutuhannya menggunakan mesin. Tak sedikit yang menjawab kendala di pemasaran.
“Sudah saatnya juga UMKM tidak hanya packaging, tidak hanya rasa, tidak hanya cara produksi, tapi juga cara menjual. Jualnya nggak boleh lagi secara tradisional. Mereka harus masuk ke dunia digital, dan itu bisa kita latih,” tegas Ganjar.
Untuk itulah, pelatihan-pelatihan terus dilakukan kepada UMKM yang telah serius menggarap produknya dan perlu sedikit dipoles pada kemasan. Mereka juga dilatih untuk memasarkan produknya secara online.
“Nah tinggal kita sekarang mengawasi mereka, agar produknya bisa konsisten, berkualitas. Maka butuh kurator. Nanti kalau udah bagus, ada kurasi-kurasi yang dilakukan, mulailah kita bicara ekspor. Sehingga makanan-makanan seperti ini mungkin juga akan bisa tersebar di manapun,” tegasnya.
Sebagai informasi, peserta bintek merupakan pelaku UMKM di Jawa Tengah yang telah berjalan minimal satu tahun dan memiliki sertifikat atau izin PIRT.
Pada bintek ini, peserta disaring sebanyak 50 UMKM dengan produk khusus makanan dan minuman ciri khas daerah. Pelaku UMKM yang mengikuti kegiatan, dibantu masing-masing 100 pcs kemasan baru yang dibuatkan oleh Dinas Koperasi dan UKM. (*)