SEMARANG, RAKYATJATENG – Walikota Semarang Hendrar Prihadi menyebutkan, jika data statistik penderita Covid-19 pada wilayah yang dipimpinnya telah merangkak naik, dengan sekitar 45 persen diantaranya berasal dari luar kota.
Walikota Semarang yang akrab disapa Hendi itu sendiri mengungkapkan, per hari Rabu (9/6/2021), setidaknya telah ada 499 warga luar kota yang dirawat di Kota Semarang, dengan didominasi oleh pasien dari Kudus.
Mengantisipasi terus bertambahnya pasien Covid-19 yang dirawat di Kota Semarang, Hendi pun berencana bakal menyewa hotel untuk karantina pasien.
Untuk itu dirinya pun telah berkomunikasi dengan sejumlah General Manager Hotel di Kota Semarang, dalam menjalankan rencana tersebut bila diperlukan.
“Langkah itu kita ambil sebagai upaya cadangan apabila sewaktu-waktu BOR atau Bed Occupancy Rate seperti di rumah sakit, asrama haji maupun rumah dinas sudah penuh,” terang Hendi.
Hendi menyebut, pasien Covid-19 yang dirawat di Kota Semarang komposisinya 55 persen warga Semarang, dan 45 persen warga luar Semarang yang didominasi dari Kudus.
“Mudah-mudahan satu dua minggu ini angkanya menurun, jadi tidak perlu menggunakan hotel-hotel di Semarang sebagai tempat karantina,” ujarnya.
Di sisi lain, dalam komunikasinya dengan sejumlah pengelola hotel di Kota Semarang, Hendi mengingatkan agar setiap hotel tidak lupa untuk menjaga standar protokol kesehatan dengan ketat.
“Yang kita rintis dari awal, tolong dijadikan standar. Mulai tamu datang dicek suhu tubuh, kamar disemprot disinfektan secara rutin dan seterusnya. Kalau sudah dilakukan teruskan saja. Mari kita menjadi satu tim yang benar-benar mematuhi peraturan yang ada,” imbuhnya. (Sen)