Dilarang Mudik, Penerbangan Perdana di Bandara Ngloram Cepu Batal

  • Bagikan
DITUNDA: Rombongan Kementerian Perhubungan saat berkunjung di Bandara Ngloram, Cepu, Blora, baru-baru ini. Bandara ini, tak bisa membuka penerbangan perdana sebelum Lebaran karena larangan mudik. (SUBEKAN/RADAR KUDUS)

BLORA, RAKYATJATENG – Rencana penerbangan perdana di Bandara Ngloram, Cepu, Blora, Jawa Tengah, sebelum Lebaran dipastikan kandas. Sebab, ada surat edaran dari pemerintah pusat terkait larangan mudik hingga 24 Mei. Jadi, pembukaan penerbangan perdana pun ikut mundur.

Meski begitu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora terus berupaya segera membuka penerbangan komersial di Bandara Ngloram.

Belum lama ini, Bupati Arief Rohman bersama Wakil Bupati Tri Yuli Setyowati dan Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Dewadaru Ariadi Widiawan kembali melobi Lion Air Grup untuk membuka penerbangan jalur Halim Perdanakusumah-Ngloram. Yaitu di Lion Tower, Bilangan Gambir, Jakarta Pusat. Kedatangannya diterima Presiden Direktur Lion Air Rudy Lumingkewas.

”Di depan Pak Rudy Lumingkewas, kami sampaikan di Blora ada bandara baru yang butuh dukungan pembukaan maskapai penerbangan. Kami ingin ada kerja sama agar Lion Air Group bisa ikut membuka penerbangan perdana dengan Wings Air ATR-72 rute Halim-Ngloram,” ungkap bupati.

Awalnya, dia ingin pembukaan penerbangan perdana bisa dilakukan sebelum Lebaran. Namun karena ada surat edaran dari pemerintah pusat terkait larangan mudik hingga 24 Mei, pembukaan penerbangan perdana pun ikut mundur.

”Kami dengar, syarat pembukaan penerbangan Lion Air Group bisa lebih cepat. Sehingga kami berharap bisa segera buka untuk Halim-Ngloram dengan ATR-72. Karena potensi penumpang sangat bagus yang didukung industri migas (minyak bumi dan gas). Sebagai tahap awal, kami minta seminggu dua atau tiga kali penerbangan dahulu,” ujarnya.

Bupati berharap, dengan adanya penerbangan ini, nantinya akses konektivitas antardaerah bisa tersambung. Sehingga Kabupaten Blora bisa lebih maju dan masyarakatnya sejahtera.

”Kalau masalah perizinan jadwal dari Halim, kebetulan komandan AU-nya orang asli Blora. Akan kami hubungi langsung, agar bisa mengawal pembukaan rute penerbangan ini. Mohon doanya semua,” imbuhnya.

Presiden Direktur Lion Air Rudy Lumingkewas mengapresiasi kedatangan bupati Blora beserta rombongan untuk melobi pembukaan penerbangan di Bandara Ngloram.

”Terima kasih atas kunjungannya. Kami senang karena sudah dipercaya untuk ikut melayani masyarakat, apalagi bandaranya baru. Itu berarti kami berpeluang membuka penerbangan. Apalagi dengan ATR-72, pesawatnya ada. Tinggal ngatur jadwal penerbangan dengan pihak Halim. Karena di Halim juga menjadi pangkalan TNI AU,” terangnya.

Rudy juga siap segera menurunkan timnya datang ke Blora. Ini untuk lebih mengonkretkan rencana kerja sama pembukaan penerbangan ini.

”Paling tidak setelah larangan mudik Lebaran selesai. Baru bisa kami lakukan pembukaan penerbangan. Sekitar awal Juni. Karena kami juga butuh melakukan sejumlah tahapan persiapan baik infrastrukturnya maupun SDM-nya,” terangnya.

Kepala UPBU Dewadaru Ariadi Widiawan menjelaskan, saat ini pihaknya masih terus menyelesaikan pembangunan fasilitas bandara sisi darat. Berupa terminal dan fasilitas pendukung lain. ”Untuk penerbangan sudah bisa, karena runway sudah siap,” ujarnya. (ks/sub/lin/top/JPR/JPC)

  • Bagikan

Exit mobile version