SEMARANG, RAKYATJATENG – PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, pengelola jaringan ritel modern Alfamart, menanam ribuan bibit pohon di berbagai daerah.
Hal ini sebabagai bentuk kepeduliannya terhadap kelestarian lingkungan dalam peringatan Hari Bumi tahun ini.
Dengan mengusung kampanye Alfagreen, program berkelanjutan Alfamart untuk lingkungan, sepanjang 2021 ini perusahaan menargetkan menanam sebanyak 15.000 bibit pohon di berbagai daerah.
Program bernama Alfamart Sahabat Bumi tersebut ditandai dengan penanaman 1.500 bibit pohon bertepatan pada Hari Bumi 22 April ini yang dilaksanakan tersebar pada 12 kota/kabupaten di Indonesia.
Deputy Branch Manager Alfamart Dikdik Dirgantara menjelaskan bahwa Alfamart Sahabat Bumi merupakan inisiasi perusahaan untuk menciptakan lingkungan yang lestari.
“Ada lima pilar CSR kita, salah satunya Alfagreen, yang tahun ini diwujudkan dengan menanam 15.000 bibit pohon yang juga sebagai simbolisasi jumlah toko kita,” kata Dikdik Dirgantara.
Menurutnya, bibit pohon ditanam di beragam tempat seperti pinggir sungai, hutan kota, lahan rawan, jalan raya dan sebagainya.
Pohon yang ditanam pun beragam seperti pohon buah, pohon pelindung, atau pohon produktif lainnya.
“Setidaknya melalui gerakan ini kita mulai usaha untuk memberi kesadaran pentingnya lingkungan asri yang minim polusi, terhindar dari bencana sekaligus memberi warisan yang berguna di masa mendatang,” jelas Dikdik.
Khusus di Kota Semarang, kegiatan penanaman pohon dilakukan di wilayah Kelurahan Krapyak dan Mangkang.
Sebanyak 20 bibit pohon Tabebuya dan 50 pibit pohon buah yang ditanam di kawasan jalan protokol di Kota Semarang.
Dalam waktu dekat akan diadakan kegiatan penanaman 200 bibit pohon Cemara Laut di [esisir Pulau Tirang.
“Selain bisa mencegah polusi udara dan menyaring udara sehingga menjadi lebih segar, pohon yang diatanam bisa memberi manfaat tambahan bagi warga desa sekitar dengan buah dari pohon tersebut,” ujarnya.
Dalam kegiatan ini, Alfamart menggandeng Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang, warga dan komunitas pegiat lingkungan setempat sebagai mitra merawat dan pemanfaatan pohon yang ditanam. (Sen)