Hendi Perintahkan Dinas Arsip dan Perpustakaan Masifkan Semangat Membaca

  • Bagikan

SEMARANG, RAKYATJATENG – Peningkatan minat baca dan literasi digital menjadi dua hal penting yang ditekankan Walikota Semarang Hendrar Prihadi dalam upaya memajukan sumber daya manusia.

Hal tersebut disampaikan Hendi, sapaan akrab Wali kota saat membuka acara Peningkatan Literasi Digital di Situation Room, Kompleks Balaikota Semarang, Rabu (7/4/2021).

“Ada ungkapan pengalaman adalah guru terbaik. Ini tentu benar. Namun tak dapat dipungkiri, bahwa membaca buku adalah jendela dunia yang menawarkan banyak ilmu, wawasan, dan pengetahuan yang bermanfaat bagi kita dalam waktu yang relatif lebih cepat,” ungkap Hendi.

Ia menggambarkan ketika seseorang ingin tahu banyak tentang Roma, Italia. Untuk pergi ke Italia, tentu membutuhkan waktu yang lama. Namun dengan membaca situasi melalui literasi, informasi yang didapat menjadi lebih cepat.

Lebih lanjut Hendi juga menekankan kemajuan teknologi menjadikan buku tak lagi sebatas pada bentuk fisik semata. Melainkan juga buku digital yang lebih simpel dan mudah untuk diakses.

Hendi secara khusus kemudian memerintahkan kepada Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan untuk memasifkan kembali semangat membaca warga Kota Semarang.

“Kalau kemudian minat baca masyarakat sedemikian tinggi, maka wawasan, pengetahuan, ilmu dan yang lain akan menjadi dasar bagi kita membangun Semarang menjadi semakin hebat,” tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut Hendi juga mengajak seluruh tamu undangan dan masyarakat untuk lebih bijak memahami serta memilah berita yang beredar di dunia maya.

Karenanya, Hendi mengapresiasi support dari Inixindo yang memberikan layanan penangkal hoax selama 474 hari gratis. “Edukasi dan kemampuan literasi online sangat diperlukan agar terhindar dari kegaduhan akibat hoax dan menjaga kondusivitas masyarakat,” terang Hendi.

Acara dibarengi pula dengan penandatanganan MoU layanan peminjaman dan pengembalian buku antara Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Semarang bekerja sama dengan Inixindo Jogja dan Grab.

Dengan layanan ini, pemustaka tidak harus datang langsung ke perpustakaan. Peminjam cukup mengakses aplikasi layanan Grab Express untuk meminjam dan mengembalikan buku di perpustakaan. (Sen)

  • Bagikan