MALANG, RAKYATJATENG – Bhayangkara Solo FC (BSFC) harus menentukan langkahnya di babak penyisihan grup B Piala Menpora 2021 hingga laga terakhir. Misi lolos ke babak delapan besar lebih cepat batal terlaksana.
Saat menjalani laga kedua kontra PSM Makassar di Stadion Kanjuruhan Malang, kemarin (27/3), The Guardian (julukan Bhayangkara Solo FC) hanya bisa meraih hasil imbang 1-1.
Di laga lainnya, Persija Jakarta ngamuk. Tim ibu kota ini menang telak atas Borneo FC 4-0. Gol Persija dicetak oleh Marco Motta (45’), Osvaldo Haay (49’), Yann Motta (65’) dan Marco Simic (87’).
Hasil ini membuat wakil grup B di babak delapan besar akan ditentukan pada Rabu (31/3). Tiga klub masih berpeluang. BSFC akan menantang Persija, sedangkan PSM harus bisa menjegal langkah Borneo FC di laga terakhir. Borneo FC sudah pasti gagal lolos ke babak selanjutnya.
Usai laga kemarin Head Coach BSFC Paul Munster mengungkapkan, PSM memang sulit untuk ditaklukkan. Paul mengakui tim ini bukan tim kacangan, bahkan hingga saat ini masih menjadi pemuncak klasemen sementara grup B.
Kemenangan 2-0 atas Persija di laga sebelumnya, tentu membuat BSFC sedikit waswas bisa menjegal tim ini. “Mereka bisa mengalahkan Persija juga bukan hasil dari sebuah keberuntungan. Kami dapat lawan yang berat saat ini,” tuturnya.
Sementara itu, Arthur Bonai yang sukses mencetak gol untuk BSFC di menit ke-8, ternyata pada menit ke-23 harus ditarik keluar lapangan dan digantikan Alsan Sanda.
“Arthur sebenarnya main baik. Tapi di pertandingan dia sedikit cedera. Karena kami tak mau memaksakan, dia kami ganti. Ini agar cederanya tidak lebih parah, walaupun sebenarnya kami ingin dia dapat jam bermain lebih lama,” terangnya.
Produktivitas gol BSFC memang masih jadi catatan tebal, karena dua laga tim ini hanya bisa cetak dua gol. Sosok King Eze (julukan Ezechiel N’Douassel) belum juga diturunkan. “Eze baru datang. Walau nggak ada Eze, harusnya mereka (striker lokal) bisa membuktikan untuk bisa cetak gol,” ungkapnya.
Kubu PSM Makassar tetap mensyukuri walau hanya dapat satu poin kontra BSFC. Head Coach PSM Syamsuddin Batolla mengakui anak didiknya bermain sesuai yang diinstruksikannya.
“Kami lihat semua sudah bekerja keras, hingga akhirnya bisa menyamakan kedudukan. Kami akan fokus di pertandingan selanjutnya,” ujar Syamsuddin.
Dalam laga ini ternyata tak ada nama Patrich Wanggai sebagai starter, maupun pemain cadangan. Padahal di laga sebelumnya, dia sukses mencetak gol ke gawang Persija.
“Patrich cedera dan tidak bisa tampil. Kami sedikit pincang. Kami mainkan pemain muda, tapi belum sesuai haarapan. Tapi mereka masih bisa menutup posisi yang ditinggalkan,” tuturnya.
Gol PSM yang dicetak oleh Yakob Sayuri di menit ke-49, salah satunya juga peran Aji Kurniawan yang baru diturunkan di awal babak kedua. Aji sukses memberi assist usai empat menit menginjakkan kaki di lapangan.
“Dia (Yacob Sayuri) pantas dipanggil timnas, skill-nya bagus. Daya serang dan naluri bermainnya juga bagus. Aju yang masuk juga mengubah situasi, baik penyerang maupun bertahan,” tuturnya.
Sementara itu, Kiper PSM Hilman Syah mengakui posisi timnya belum aman. “Kami belum tentu lolos. Perlu kerja keras untuk menjalankan laga akhir lawan Borneo. Kami harus kerja keras lagi. Dalam laga ini (kontra BSFC), kami memang tertekan di awal, tapi akhirnya bisa keluar dari tekanan,” ujarnya. (rs/NIK/fer/JPR/JPC)