Jalur Kereta di Semarang Terendam Banjir, Pelayanan Terganggu, PT KAI Meminta Maaf

  • Bagikan

SEMARANG, RAKYATJATENG – PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyampaikan permohonan maaf atas adanya gangguan perjalanan kereta api yang terjadi di wilayah Semarang dan sekitarnya akibat banjir.

“Kami atas nama Manajemen KAI mengucapkan permohonan maaf kepada para pelanggan karena terganggunya perjalanan dan pelayanan kereta api akibat banjir yang terjadi wilayah Semarang dan sekitarnya,” ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus, Sabtu (6/2/2021).

Hujan deras yang terus terjadi sejak Sabtu dini hari mengakibatkan banjir menggenangi beberapa jalur KA di lintas utara pulau Jawa.

Dampaknya kereta api yang akan melintas harus tertahan atau melintas dengan pembatasan kecepatan tertentu demi keselamatan. Hal tersebut mengakibatkan beberapa perjalanan KA penumpang dan KA barang mengalami keterlambatan.

Joni menambahkan, KAI telah melakukan berbagai upaya untuk normalisasi baik di jalur kereta api maupun di sekitar Stasiun Tawang. KAI juga terus berusaha mengerahkan sarana penolong dan petugas-petugas untuk memperbaiki jalur akibat adanya banjir.

Sementara itu, untuk layanan kepada pelanggan yang mengalami keterlambatan akibat banjir ini, KAI telah memberikan service recovery sesuai aturan yang berlaku. Selain itu terdapat pula penumpang yang dialihkan perjalanannya menggunakan moda lain atau KA lainnya.

“Kami berkomitmen untuk senantiasa mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan perjalanan KA. Untuk itu, kami meminta doa dan dukungan masyarakat agar jalur kereta api yang terdampak kembali normal dan perjalanan kereta api dapat beroperasi dengan lancar,” tutup Joni.

Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang Krisbiyantoro menyampaikan akibat curah hujan yang tinggi di Kota Semarang sejak kemarin, Stasiun Tawang, Poncol dan Jalur KA lintas Utara sebagian terendam air.

“Curah hujan sejak kemarin malam tak kunjung reda dan mengakibatkan Stasiun Tawang, Poncol dan Jalur KA lintas Utara sebagian terendam air,” katanya.

Ia menjelaskan Stasiun Tawang Semarang seluruhnya terendam banjir hingga ke jalan raya depan stasiun. Kedalaman air di Stasiun Tawang mencapai 70 cm, mengakibatkan fasilitas penumpang juga mengalami gangguan.

“Untuk Stasiun Poncol hanya halaman parkir depannya saja. Dengan kondisi banjir yang hampir merata di wilayah Daop 4 Semarang ini, berakibat perjalanan kereta api terganggu,” jelasnya.

Adapun, untuk menekan kelambatan dan tetap melayani para pelanggan KA, PT KAI Daop 4 Semarang mengalihkan rute atau mengalihkan ke moda lain.

“Upaya menekan kelambatan dan tetap melayani para pelanggan KA, kami mengalihkan rute atau mengalihkan ke moda lain,” ujar Krisbiantoro.

Pengalihan untuk KA Argo Bromo Anggrek dari Stasiun Gambringan dialihkan rute perjalanannya melalui lintas Selatan lewat Solo-Yogya-Purwokerto-Cirebon.

“KA Harina para pelanggannya selain mendapatkan service recovery, dialihkan dengan moda bus dari Stasiun Poncol menuju ke Stasiun Brumbung dengan jarak 17 km untuk selanjutnya diangkut dengan rangkaian yang telah disiapkan eks rangkaian KA Maharani,” lanjut Krisbiantoro.

Sedangkan pelanggan KA Maharani untuk menuju ke Semarang diangkut dengan bus. Kemudian Pelanggan KA Joglosemarkerto dari Stasiun Alastua diangkut dengan minibus menuju Stasiun Poncol.

“Jalur lintas utara yang masih terjadi banjir dan belum bisa dilalui KA adalah petak jalan Stasiun Poncol-Tawang dan Stasiun Tawang-Alastua karena kedalaman air mencapai 30 cm di atas kepala rel,” jelasnya.

“Kami PT KAI Daop 4 Semarang mohon maaf yang sebesar-besarnya atas terganggunya sejumlah perjalanan KA di wilayah Daop 4 Semarang,” pungkasnya. (Sen)

  • Bagikan