Rumah Sakit di Jateng Tingkatkan Kuota Layanan Vaksinasi

  • Bagikan

SEMARANG, RAKYATJATENG – Instruksi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, untuk mengakselerasi vaksinasi Covid-19, direspon cepat oleh manajemen rumah sakit. Bahkan RSUD Tugurejo Semarang dan RSUP Kariadi meningkatkan kuota layanan vaksinasi bagi tenaga kesehatan (nakes) menjadi 300-400 orang per hari.

Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tugurejo Hariyadi Ibnu Junaedi mengatakan, percepatan vaksinasi dilakukan begitu ada perintah dari Gubernur Jawa Tengah. Dari 1.290 nakes, hingga Jumat (22/1/2021) sudah 862 nakes yang divaksin Covid-19 buatan Sinovac.

“Hingga hari ini yang hadir ada 951 orang, yang divaksin 862 orang, kemudian yang ditunda 89 orang,” ujar Haryadi, melalui sambungan telepon, Jumat (22/1/2021) sore.

Dengan kondisi ini, Haryadi yakin bisa menyelesaikan vaksinasi tahap pertama paling lambat hari Rabu (27/1/2021). Keesokan harinya, Kamis (28/1/2021) akan dimulai tahapan penyuntikan vaksinasi kepada mereka yang dua minggu sebelumnya disuntik.

“Untuk tahap pertama, target hari Rabu tanggal 27 (Januari). Kemudian tanggal 28 (Januari) mulai (tahap kedua). Dimulai dari Pak Gubernur dan Forkopimda yang telah divaksin pada tanggal 14 Januari, kemudian nakes yang divaksin di hari itu,” paparnya.

Haryadi menyebut, sebelum akselerasi vaksinasi, dalam satu hari maksimal hanya melayani 45 suntik vaksin. Setelah ada arahan dari gubernur, setiap hari ditargetkan 500 suntik vaksin.

“Kalau sebelum ada percepatan, sesuai juklak dari Kemenkes, sehari ada tiga sesi, masing-masing 15 orang. Hingga Selasa (19/1/2021) ada 196 orang. Setelahnya di hari rabu, target kami sampai 500 orang,” jelasnya.

Haryadi mengatakan, untuk mengakselerasi proses vaksinasi pihaknya menyiagakan 10 vaksinator. Lima di antaranya melayani perempuan, sisanya melayani laki-laki.

Ditambahkan, untuk jumlah KIPI (Kejadian Ikutan Pascaimunisasi) sebanyak 22 orang, namun hanya merasakan gejala ringan. Sedangkan, mereka yang tidak hadir dalam vaksinasi akan dijadwalkan ulang, termasuk yang ditunda.

“Tidak ada kendala (vaksinator). Hal yang tak berat, nyuntik itu biasa. Era saya dulu kerja di Puskesmas, kalau praktik pasien tidak disuntik ya tidak marem (puas),” sambungnya.

Terpisah, Plt Direktur Utama RSUP Kariyadi Dodik Tugasworo Pramukarso, mengatakan hal serupa. Menurutnya, dengan bertambahnya layanan itu, proses vaksinasi bagi 2.549 orang nakes diperkirakan rampung pada akhir Januari 2021.

“Alhamdulillah saat ini berjalan baik, setiap hari kami percepat. Per hari sekitar 400 orang pegawai melakukan vaksinasi. Diharapkan akhir bulan ini, kita dapat menyelesaikan program vaksinasi (Covid-19),” ujarnya, melalui video resmi RSUP Kariyadi.

Dodik mengatakan, jumlah pegawai RSUP Kariadi berjumlah 2.549 orang. Itu belum ditambah dengan 1.700 orang mahasiswa kedokteran Undip, yang melaksanakan tugas asistensi di rumah sakit tersebut.

Meskipun nantinya vaksinasi rampung, ia mengimbau pada nakes agar tetap menjalankan protokol kesehatan.

“Terima kasih kepada pemerintah, dengan vaksinasi ini tenaga kesehatan akan semakin mantap menjalankan tugasnya. Namun setelah divaksin tetap terapkan protokol kesehatan dengan 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas),” pungkasnya. (*)

  • Bagikan