REMBANG, RAKYATJATENG – Jembatan merah tempat wisata mangrove di pasar Mbanggi semakin menarik. Kini jembatan ditambah 240 meter menjadi 600 meter. Selain itu, ada tambahan sport-sport untuk swafoto dan tambahan tempat camping dengan pemandangan pantai dan mangrove dan pegunungan.
Kawasan Mangrove Park, Pasar Mbanggi akhir tahun lalu di kucuri Rp 1 miliar lebih dari pemerintah pusat. Kini pengunjung semakin dimanjakan. Untuk melihat dekat biota laut dan aneka jenis mangrove.
Dikutip dari Jawa Pos Radar Kudus Sabtu lalu (2/1) perubahan besar tampak di jembatan merah tersebut. Kini jalur utama menuju destinasi ini tampak gapura baru dengan tulisan Mangrove Park Pasar Mbanggi. Warnanya putih dan hijau.
Di batu prasasti tak jauh dari gapura ada tulisan Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan. Warnanya putih. Menghiasi gapura yang menjadi ikon baru jembatan merah tersebut.
Untuk menuju lokasi pengunjung yang menggunakan roda dua maupun empat harus transit dahulu ditempat parkir. Kebetulan mengelola menyediakan ditengah-tengah. Disitu disediakan los menghadap ke utara dan selatan. Satu sisi timur dan barat.
Jaraknya dari jalan raya kurang lebih 350 meter. Sayangnya ketika wartawan koran ini datang kesana lokasinya sedikit becek. Kebetulan Rembang sore hingga malam hujan. Sehingga lokasi parkir sempat berlumpur, meskipun sudah diberi tanah tras.
Setibanya di lokasi parkir pengunjung akan dicek suhu tubuhnya. Ketika normal dipersilahkan masuk. Disediakan juga cuci tangan. Semua wajib bermasker. Kalau ada yang tidak mengenakan dilarang masuk. Kebetulan beberapa warung juga menyediakan APD.
Setelah itu pengunjung harus jalan kaki. Jaraknya sama jalan raya menuju parkir. Disitu akan disuguhkan beberapa tambak ikan dan udang faname. Viewnya ada gunung. Dengaan deretan beberapa kios, namun yang buka baru sekitar lima.
Sampai akhirnya pengunjung tiba di jembatan merah. Ada posko ada kotak kecil. Kotak kecil ini disediakan untuk menaruh uang. Bagi mereka yang secara iklas memberikan dana untuk perawatan mangrove.
Saat di sana masih menjumpai pekerja yang melakukan penataan jembatan merah. Melakukan pemasangan lampu. Total yang akan dipasang 20. Untuk menerangi kawasan mangrove. Sumbernya dari genset.
Ini sudah terpasang di beberapa titik. Utamanya di sekitar spot-spot foto baru. Termasuk di dekat gazebo yang menjadi ujung jeti. Kini anakanak bisa bermain sampai pantai. Untuk sekadar bermain air, kapal ataupun jajan di dekat warung dari perahu nelayan.
Sub Pengelola Wisata Jembatan Merah Purwanto menyampaikan penataan gapura masuk sudah dilakukan akhir tahun 2020. Lalu penambahan jeti sekitar 240 meter. Sama tempat selfie 10 titik. Di samping pemasangan papan-papan informasi.
”Penambahan jeti mas. Sama arena tempat selfie. Untuk penambahan jembatan saat ini ada tiga titik di jembatan merah. Kini jika ditotal ada 600 meter,” katanya kepada Jawa Pos Radar Kudus.
Dari sisi anggaran di kawasan mangrove ditambahi penerangan lampu. Ke depanya akan dikembangkan camping atau bermalam. Semua dari kementerian pusat. Tepatnya dari Kementerian Keluatan dan Perikanan.
Untuk jalan masuk saat ini sudah bisa dilewati kendaraan roda empat. Hanya sementara pengunjung harus berhenti dulu sampai titik tempat parkir. Konsep penataan masih terus berjalan, termasuk infrastruktur penunjangnya.
”Setiap Kamis dan Jumat kita tutup. Jembatan merah mulai buka pukul 08.00 sampai 17.00. Untuk petugas kita tambahi untuk pengecekan suhu. Selain yang berjaga di dalam,” imbuhnya. (ks/noe/ali/top/JPR/JPC)