Pasar Sidoharjo Ditutup Besok, Ditemukan Klaster Pedagang dan Keluarga

  • Bagikan
Pasar Sidoharjo bakal ditutup Senin pekan depan untuk langkah sterilisasi. (IWAN ADI LUHUNG/RADAR SOLO)

WONOGIRI, RAKYATJATENG - Pasar Sidoharjo, Wonogiri, Jawa Tengah, bakal ditutup mulai Senin (9/11) besok. Penutupan itu dilakukan usai ditemukan klaster penyebaran Covid-19 pedagang pasar, yang kemudian merembet menjadi klaster keluarga pedagang.

Plt Bupati Wonogiri Edy Santosa mengatakan, usai ditemukan kasus klaster pedagang terkonfirmasi positif Covid-19 di Pasar Sidoharjo, rapat Satgas Penanganan Covid-19 Wonogiri pun digelar.

"Disepakati Pasar Sidoharjo tutup mulai Senin hingga Kamis (9-12/11) pekan depan. Ini untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19," ungkap Edy, Sabtu (7/11).

Untuk hari ini, Minggu (8/11), pedagang masih diberi kesempatan untuk menggelar dagangannya. Namun, protokol kesehatan harus diterapkan dengan maksimal. Baru pada Senin (9/11), pedagang diberi waktu untuk mengemasi barang dagangannya, semisal ada yang akan dibawa pulang. Pada Selasa (10/11), Pasar Sidoharjo sudah harus steril.

"Wajib mengenakan masker, sebelum masuk area pasar cuci tangan dulu. Yang tidak memakai masker, ya pulang, tidak boleh masuk. Tim dari satgas juga bakal turun, kami beri sosialisasi kalau pasar mau ditutup. Saat ini juga sudah ada sosialisasi dari internal disperindag," urai Edy.

Tak hanya bangunan pasar utama yang ditutup. Pasar kayu, pasar hewan, dan terminal di sekitar pasar utama juga akan ditutup untuk sementara waktu. Saat ditutup, petugas juga bakal mensterilkan pasar, termasuk menyemprot disinfektan di seluruh penjuru pasar.

"Para pedagang nanti juga akan kami swab semuanya. Ini untuk kenyamanan semuanya. Pedagang jumlahnya 500-an orang. Waktunya Senin di kantor Kecamatan Sidoharjo," papar Edy.

Sementara itu, awal mula ditemukan kasus terkonfirmasi positif di Pasar Sidoharjo adalah saat digelar polling tes pada Oktober lalu. Saat itu, rapid test dan swab test dilakukan bagi lansia yang memiliki penyakit bawaan dan berisiko terpapar Covid-19.

Hingga ditemukanlah satu lansia asal Kecamatan Girimarto yang ternyata terkonfirmasi positif Covid-19. Setelah dilakukan penelusuran, ternyata yang bersangkutan adalah pedagang di Pasar Sidoharjo.

Penelusuran lebih lanjut pun dilakukan untuk mengetahui apakah ada pedagang lain yang juga terpapar Covid-19. Akhirnya diketahui ada tujuh pedagang di pasar itu yang positif Covid-19. Tiga orang anggota keluarga pedagang bahkan juga terpapar corona.

"Ada yang dari Sidoharjo, Girimarto, dan Jatisrono juga beraktivitas di pasar. Awalnya cuma satu, dan akhirnya kami kembangkan," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Wonogiri Adhi Dharma.

Para pedagang yang terpapar itu menjalani isolasi mandiri. Ada juga pedagang terkonfirmasi positif dan memiliki gejala yang dirawat di rumah sakit.

Adhi menuturkan, penyebaran Covid-19 pedagang itu juga merembet menjadi klaster keluarga. Di mana anggota keluarga pedagang yang terkonfirmasi positif Covid-19 ternyata juga terpapar.

"Senin rencana dilakukan swab. Mereka harus menjalani isolasi sampai hasilnya keluar. Kalau terkonfirmasi positif ya berlanjut masa isolasinya. Kalau negatif ya selesai masa isolasinya, bisa beraktivitas," kata Adhi.

Kepala Dinas Koperasi UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Wonogiri Wahyu Widayati mengatakan, ada sebanyak 770 los dan 180 kios di Pasar Sidoharjo. (rs/ria/per/JPR/JPC)

  • Bagikan

Exit mobile version