JEPARA, RAKYATJATENG – Hasil undian grup D Liga 2 2020 mempertemukan Persijap Jepara dengan tiga tim asal Sumatera, Sulawesi, dan satu tim asal Jawa.
Walaupun memiliki catatan buruk dengan tim asal pulau Sumatera, Laskar Kalinyamat tetap optimis memenangi grup itu. Salah satu alasannya karena kondisi saat itu dengan sekarang berbeda. Walaupun demikian catatan itu menjadikan pekerjaan rumah tersendiri bagi tim kebanggan warga Jepara ini.
Tiga tim itu bukan tim kemarin sore. Semen Padang, Sriwijaya FC, dan PSMS Medan. Mereka tim-tim kuat yang sama-sama pernah mengarungi kasta tertinggi liga Indonesia. Statistik lawan tim-tim itu memang terbilang sudah lama. Sekitar enam hingga delapan tahun lalu. Namun hasil-hasil buruk di masa lalu itu perlu diwaspadai Laskar Kalinyamat agar tidak terulang.
Seperti rekor pertemuan dengan Semen Padang misalnya. Pertemuan terakhir terjadi pada ajang Indonesia Super League 2014. Sesama penguni wilayah barat, Persijap dua kali dibekuk Kabau Sirah. Sementara saat bertemu PSMS Medan pada Indonesia Premiere League 2012, dua kali pertemuan berakhir dengan hasil imbang.
Persijap hanya bisa meraih kemenangan satu kali saat melawan Sriwijaya FC pada Indonesia Super League 2014 di putaran kedua. Sementara putaran pertama Persijap menelan kekalahan di kandang Laskar Wong Kito.
Manager Persijap Jepara Arief Setiadi mengakui statistik melawan tiga tim asal Sumatera itu tidak memihak pada Laskar Kalinyamat. Namun catatan itu saat sama-sama bermain di kasta tertinggi. Kondisinya saat ini sudah jauh berbeda. ”Semua tim punya peluang. Kami optimistis bisa memperbaiki statistik melawan mereka dan lolos dari grup D,” katanya.
Sementara itu, rekor pertemuan dengan Persekat Tegal, Persijap hanya mampu menahan imbang dan satu kali kalah pada laga uji coba. Saat Persijap kalah, pertandingan berlangsung di kandang Persekat Tegal. Laga itu dihentikan pada menit ke-54 karena cuaca buruk. Sedangkan dengan Sulut United belum pernah bertemu.
Mengenai persiapan tim, Arief mulai mengumpulkan Asri Akbar dkk akhir bulan ini. Latihan perdana ada opsi dilakukan di luar Jepara. Jika situasinya masih belum memungkinkan karena Covid-19.
”Sambil menunggu perkembangan. Semoga Jepara bisa segera pulih dari Covid-19. Sehingga latihan bisa di kandang sebelum bertolak ke Medan,” ujarnya. (ks/war/zen/top/JPR)