Resmikan Command Center PLN, Hendi Mengaku Dapat Keluhan Warga Bila Listrik Padam

  • Bagikan

SEMARANG, RAKYATJATENG – Di tengah tingginya kebutuhan listrik di masa pandemi, PLN Unit Induk Distribusi Jateng dan DIY meningkatkan pelayanan. Yakni dengan meluncurkan Command Center PLN di Kota Semarang.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi yang hadir dan turut meresmikan Comman Center tersebut menyambut positif upaya PLN untuk meningkatkan mutu pelayanan.

“Apresiasi kepada PLN karena ada keinginan besar untuk memuaskan pelanggan. Kata kunci pelayanan publik hari ini adalah kepuasan pelanggan,” ungkap Hendi, sapaan akrab wali kota di Kantor PLN UP2D Jateng-DIY, Selasa (18/8/2020).

Menurutnya, listrik sudah menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat, tidak hanya sandang, pangan dan papan. Terlebih di masa pandemi ini banyak aktivitas masyarakat yang sangat bergantung pada pasokan listrik di rumah untuk aktivitas UMKM, work from home maupun pembelajaran sekolah secara daring.

Dirinya pun mengaku turut mendapat keluhan dari warganya bila listrik padam. Bahkan dirinya termasuk yang dibully oleh warga Semarang.

“Pak Hendi gimana ini listrik di Semarang?,” ujar Hendi menirukan keluhan warga.

Hal tersebut menurutnya wajar terjadi karena ekspektasi masyarakat terhadap PLN sangat tinggi.

Dengan adanya Command Center PLN dan borderless tersebut diharapkan keluhan masyarakat dapat terselesaikan dengan cepat. Pasalnya, pusat komando akan memerintahkan petugas pelayanan teknik terdekat dengan lokasi gangguan untuk segera menindaklanjuti pengaduan pelanggan.

“Lewat peluncuran command center dan layanan borderless pasti lebih efisien, lebih optimal hingga kemudian bisa melayani masyarakat dengan lebih baik,” pungkas Hendi.

Sementara itu General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jateng dan DIY, Feby Joko Priharto mengungkapan jika Command Center PLN ini merupakan komitmen dari PLN untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada warga Semarang.

“Hadirnya Command Center ini akan mempercepat penanganan gangguan atau keluhan pelanggan, karena pemberian penugasan berdasarkan pantauan realtime posisi petugas di aplikasi map display,” terangnya. (Sen)

  • Bagikan