JAKARTA, RAKYATJATENG – Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) resmi menunda penyelenggaraan turnamen Piala AFF 2020 yang seharusnya digelar akhir tahun ini karena pandemi COVID-19.
Dikutip dari laman resmi AFF di Jakarta, Kamis (30/7/2020), AFF menyatakan kejuaraan tersebut akan digelar pada 2021 meski belum disebutkan tanggal untuk jadwal terbaru.
“Dengan masih tingginya penyebaran COVID-19, AFF tidak bisa menggelar Piala AFF 2020. Prioritas utama kami adalah kesehatan dan keamanan keluarga sepak bola kita serta mencegah dampak negatif dari pandemi ini,” ujar Presiden AFF Mayor Jenderal Khiev Sameth.
Menurut pria asal Kamboja tersebut, keputusan AFF itu diambil berdasarkan diskusi yang intens dengan berbagai pihak termasuk gugus tugas Piala AFF dan mempertimbangkan panduan kesehatan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Kementerian-kementerian Kesehatan, Lembaga-lembaga Pemerintah di berbagai negara, FIFA dan AFC.
Khiev Sameth pun meminta seluruh pemangku kepentingan sepak bola di Asia Tenggara untuk memaklumi keadaan yang belum pernah terjadi sebelumnya ini.
“Kami merasa yakin, dengan dukungan dari semua pemangku kepentingan sepak bola termasuk suporter, federasi anggota, pemain, pelatih, ofisial, media dan para mitra, kita akan berhasil melalui masa sulit ini. Kami berterima kasih untuk semua yang berdiri bersama kami dalam perjuangan melawan COVID-19,” kata dia.
Kebijakan AFF itu pun mendapatkan dukungan dari mitra komersial Piala AFF, APAC-Sportfive. Presiden APAC-Sportfive Adrian Staiti sepakat bahwa kesehatan dan keselamatan menjadi yang nomor satu di tengah pandemi.
“Kami akan terus berkomunikasi dengan AFF untuk memantau situasi. Kami selalu bekerja dengan para mitra untuk membuat turnamen yang hebat bagi suporter ASEAN tahun depan,” tutur Staiti.
Terkait jadwal Piala AFF 2021, AFF menyatakan mereka akan rutin berdiskusi dengan federasi-federasi anggotanya untuk mencari tanggal pelaksanaan yang pas.
Negara-negara di Asia Tenggara masih terus berjuang untuk bebas dari pandemi penyakit virus corona (COVID-19).
Awalnya, timbul secercah harapan kala Vietnam menyatakan bebas dari kasus baru COVID-19 selama beberapa bulan. Namun, pada Sabtu (25/7), pemerintah setempat mengumumkan penularan kembali COVID-19 di salah satu kota terbesar Vietnam, Danang.
Situasi itu membuat Liga Vietnam yang sudah berjalan kembali dihentikan sementara. (Antara)