RAKYATJATENG – Lima hari setelah dikalahkan SSC Napoli di final Coppa Italia (18/6) sejatinya waktu yang cukup bagi tim seperti Juventus untuk menyembuhkan luka.
Bologna yang dihadapi Juve di Stadio Renato Dall’Ara dalam lanjutan Serie A giornata ke-27 dini hari nanti, Selasa (23/6/2020) -- disiarkan langsung RCTI/beIN Sports 2 pukul 02.45 WIB -- di atas kertas juga bukan lawan berat.
Yang menjadi masalah, handicap Nyonya Tua –julukan Juventus– bukan hanya melupakan kegagalan mengangkat trofi Coppa Italia. Melainkan juga kondisi internal klub peraih scudetto delapan musim terakhir itu yang semakin ”panas” setelah kekalahan oleh Napoli.
Dilansir media-media Italia seperti La Gazzetta dello Sport dan Corriere dello Sport, skuad Juve saat ini dilanda perpecahan. Yakni, antara kubu allenatore Maurizio Sarri dan kubu striker Juve Cristiano Ronaldo. Pernyataan Sarri yang mengkritik ketajaman lini serang Juve sehingga harus melakoni adu penalti dan kalah 2-4 oleh Napoli membuat Ronaldo tidak senang.
’’Dia (Ronaldo) dalam kondisi yang sama seperti (striker) Paulo Dybala dan (winger) Douglas Costa, yang kurang memiliki ketajaman untuk menuntaskan apa yang seharusnya dia tuntaskan,’’ kritik Sarri setelah laga final Coppa Italia di Stadio Olimpico, Roma.
Selain Dybala dan Costa, gelandang Miralem Pjanic yang sejak awal musim ini terlibat hubungan dingin dengan Sarri ikut berada di kubu CR7. ”Atmosfer latihan di Continassa (markas latihan Juve) kemarin (21/6, Red) menyiratkan adanya perpecahan tersebut. Tidak ada tegur sapa antara Sarri dan Ronaldo,” klaim Tutto Juve.
Tuttomercatoweb menulis, Juventini atau fans Juve semakin tidak senang dengan Sarri atas kondisi internal klub pasca kekalahan oleh Napoli. Sampai tadi malam, desakan Juventini supaya Sarri tak lagi menangani Leonardo Bonucci dkk musim depan sudah mencapai 82,7 persen! ’’Satu hal yang tak aku suka dari Sarri adalah kepribadiannya,’’ kecam Giovanni Cobolli, mantan presiden Juve.
Cobolli lalu membanding-bandingkan pendekatan Sarri dengan allenatore Juve sebelumnya, Massimiliano Allegri. Musim lalu, Allegri sukses ’’mengendalikan” CR7 pada musim pertamanya di Serie A.
Di musim lalu pula, ketika Sarri menangani Chelsea, pelatih berjuluk Mister 33 tersebut terlibat friksi dengan bintang The Blues kala itu, Eden Hazard. ’’Dia (Sarri) bukan pelatih yang punya kemampuan itu (mengendalikan pemain bintang). Tim ini tim besar, butuh sosok seperti itu,’’ tutur Cobolli.
Perpecahan di Juve juga sampai di level istri pemain. Istri kiper Juve Gianluigi Buffon, Ilaria D’Amico, justru berada di pihak Sarri. Ilaria menyindir keluarga CR7 yang kerap ikut campur dalam urusan sepak bola dan membawanya ke media sosial. Ilaria mencontohkan kakak CR7, Elma Aveiro, yang menyindir Sarriball –sebutan taktik ala Sarri– tidak cocok untuk Ronaldo.
’’Jika aku pesepak bola, aku akan mengekspresikan pikiranku tanpa campur tangan orang lain, entah saudara atau istri sekalipun. Anggota keluarga tak harus jadi komentator,’’ sindir Ilaria sebagaimana dilansir Tuttosport.
’’Aku termasuk golongan klasik. Anggota keluarga, saudara, atau istri tak usah bermain medsos. Sebab, terkadang suami atau rekan setim suami justru tak menyukai apa yang dituliskan,’’ sambung presenter olahraga itu.
Perkiraan Pemain:
Bologna FC (4-2-3-1): 28-Skorupski (g); 14-Tomiyasu, 23-Danilo, 4-Denswil, 35-Dijks; 16-Poli (c), 5-Medel; 7-Orsolini, 21-Soriano, 99-Barrow; 24-Palacio
Pelatih: Sinisa Mihajlovic
Juventus (4-3-3): 1-Szczesny (g); 16-Cuadrado, 4-De Ligt, 19-Bonucci (c), 2-De Sciglio; 30-Bentancur, 5-Pjanic, 14-Matuidi; 11-Costa, 10-Dybala, 7-Ronaldo
Pelatih: Maurizio Sarri
Wasit: Gianluca Rocchi
Stadion: Renato Dall’Ara, Bologna
Live: RCTI/beIN Sports 2 pukul 02.45 WIB
(JPC)