Mundurnya Ratu Tisha, Askot Surakarta: PSSI Kehilangan Sekjen Mumpuni

  • Bagikan
Ratu Tisha bersama Paulus Haryoto saat meninjau Stadion Manahan beberapa waktu lalu.

SOLO, RAKYATJATENG – Mundurnya Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Ratu Tisha Destira per Senin (13/4), cukup disesalkan pengurus Asosiasi Kota (Askot) PSSI Surakarta. Ratu Tisha dipandang sebagai pengurus PSSI yang mumpuni dalam mengelola sepak bola Indonesia.

Hal itu disampaikan Ketua Askot PSSI Surakarta Paulus Haryoto, kemarin (14/4). Menurutnya, Ratu Tisha punya kontribusi besar dalam pengelolaan sepak bola Tanah Air, termasuk Kota Solo. Sulit mencari sosok sekjen yang selevel dengan Ratu Tisha.

”Kami turut prihatin dengan kabar itu. Bu Ratu Tisha figur yang mumpuni dan banyak andil dalam berjalannya organisasi PSSI,” beber salah satu anggota DPRD Surakarta itu.

Bagi publik bola Kota Bengawan, lanjutnya, Ratu Tisha juga punya andil besar dalam terpilihnya Stadion Manahan sebagai salah satu kandidat venue Piala Dunia U-20 2021. Selama proses penilaian, baik dari persiapan hingga kedatangan tim FIFA, dia terus memberi arahan bagi askot maupun pemkot.

”Beliau juga terus mendampingi Solo sebagai salah satu tuan rumah stadion untuk piala dunia. Tentu memberi kabar bagi masyarakat Solo. Selain itu, dia juga melakukan terobosan pembinaan usia dini dan lisensi wasit dan pelatih,” imbuh Paulus.

Untuk itu, dia berharap pimpinan PSSI bijaksana dalam mengelola organisasi. Dia juga berharap PSSI mau membujuk kembali Ratu Tisha agar tetap jadi sekjen. ”Beliau salah satu figur yang mengerti tentang sepak bola Indonesia,” terang dia.

Terpisah Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menghormati langkah pengunduran Ratu Tisha sebagai sekjen. Dia menjelaskan, Ratu Tisha telah mengirimkan surat pengunduran diri kepada Ketua Umum PSSI. Dia pun telah mengumukan pengunduran dirinya melalui Instagram resmi miliknya. Tisha menjadi Sekjen PSSI sejak 17 Juli 2017 lalu.

”Saya menghargai keputusan dari saudari Ratu Tisha. PSSI mengucapkan terima kasih kepada Ratu Tisha atas pengabdiannya sebagai Sekjen,” kata Iriawan. (adi/ria)

(rs/adi/per/JPR/JPC)

  • Bagikan