SEMARANG, RAKYATJATENG – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengatakan, bahwa Pemprov Jateng sudah melakukan realokasi anggaran untuk penanganan virus corona (Covid-19). Anggaran sebanyak 1,4 triliun sudah disiapkan dan akan digunakan sebagai jaring pengaman sosial dan ekonomi.
“Kami sudah lakukan realokasi anggaran. Sudah kami hitung dan sudah kami siapkan Rp1,4 triliun untuk kebutuhan ini,” kata Ganjar saat rapat terbatas melalui video conference bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi), sejumlah menteri dan gubernur, Senin (30/3/2020).
Selain Ganjar, ada pula Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Saat itu, Jokowi memerintahkan seluruh kepala daerah segera melakukan relokasi dan realokasi anggaran. Hal itu penting dilakukan untuk percepatan penanganan virus corona (Covid-19).
Kepada Presiden, Ganjar menegaskan anggaran sebanyak 1,4 triliun kemungkinan akan bertambah, dengan adanya realokasi anggaran dari 35 kabupaten/kota di Jateng. Dirinya sudah meminta seluruh bupati/wali kota untuk menghitung betul anggaran-anggaran yang bisa disisihkan dan menggunakan untuk penanganan Covid-19 di daerahnya masing-masing.
“Salah satunya bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Beberapa anggaran yang bisa dipangkas, juga saya minta untuk dipangkas. Masing-masing kabupaten/kota memiliki anggaran itu cukup besar dan bisa digunakan untuk keperluan ini,” tegasnya.
Menurut Ganjar, anggaran tersebut nantinya dapat digunakan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Setidaknya lanjut dia, ada 1,8 juta warga miskin di Jateng yang belum masuk dalam data kemiskinan dan belum mendapat fasilitas dari negara.
“Kami juga siap membantu warga Jateng yang saat ini ada di Jakarta, apabila nanti Jakarta dilakukan karantina wilayah,” pungkasnya.
Jokowi dalam kesempatan itu mengapresiasi kecepatan Ganjar dalam melakukan relokasi dan realokasi anggaran. Ia meminta kepada kepala daerah lain di Indonesia untuk melakukan hal serupa.
“Daerah lain tolong segera lakukan relokasi dan realokasi anggaran seperti Jawa Tengah. Biar kita siap untuk mengambil kebijakan selanjutnya,” katanya.
Jokowi mengingatkan bahwa persoalan Covid-19 bukan hanya persoalan kesehatan. Dampak sosial dan ekonomi harus benar-benar diperhatikan akibat bencana ini.
“Tukang ojek, pedagang kaki lima dan pekerja informal lainnya harus benar-benar aman. Gunakan anggaran-anggaran itu untuk jaring keamanan sosial mereka-mereka yang terdampak,” katanya. (Sen)