SEMARANG, RAKYATJATENG – Sebagai salah satu rumah sakit rujukan, RSUP Dr Kariadi Semarang menegaskan kesiapannya dalam penanganan atas merebaknya virus corona jenis baru, yang juga dikenal dengan nama 2019-nCoV.
Untuk memastikan penanganan itu optimal, rumah sakit yang berlokasi di Jalan DR Sutomo, Semarang ini, melaksanakan simulasi dan kesiapsiagaan terhadap kemungkinan datangnya pasien terduga.
Dalam simulasi penanganan korban virus corona tersebut, tim medis tampak dilengkapi pakaian Alat Pelindung Diri (APD) khusus. Seperti masker jenis N95, kacamata khusus dan sarung tangan.
Disimulasikan ada pasien rujukan terduga datang dari rumah sakit dan puskesmas di wilayah Kota Semarang. Adapula pasien yang datang dari Kantor Kesehatan Pelabuhan yang didiagnosa mengidap gejala mirip serangan virus tersebut.
Pasien yang datang, kemudian dilarikan ke ruang isolasi Instalasi Gawat Darurat (IGD), yang telah disiapkan khusus, terpisah dari instalasi umum. Setelah dilakukan assessment, pasien langsung dibawa ke ruang rawat sesuai dengan gejala.
Pasien yang dicurigai terinfeksi virus corona, langsung ditempatkan di ruang isolasi dan mendapat penanganan sesuai prosedur yang berlaku.
Direktur Umum RSUP Dr Kariadi Agus Suryanto mengatakan, simulasi dilakukan untuk mempersiapkan petugas terkait, jika ada temuan kasus itu. Dikatakannya, hingga kini, belum ada temuan virus tersebut di tanah air.
“Meskipun di Indonesia belum ditemukan adanya penyebaran virus corona, namun langkah ini kami lakukan untuk meningkatkan kewaspadaan kami beserta Dinas Kesehatan Provinsi, Pemkot Semarang, maupun stakeholder terkait. Jika nanti ada temuan kasus tersebut, semua pihak siap menghadapi serangan infeksi virus yang menular lewat udara itu,” ujarnya, Kamis (30/1).
Dikatakan, pihaknya telah menyiagakan ruangan dan petugas dalam menghadapi pandemi virus corona. Hal itu berkaca pada kasus SARS di awal 2000-an.
“Kami telah memiliki tim khusus yang bertugas menangani penyakit menular baru (emerging disease). Sudah ada IGD dekontaminasi, sarana handling, kamar isolasi dan alat pelindung diri,” katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Yulianto Prabowo menyebut, kesiagaan juga berlaku untuk rumah sakit lain di wilayah lain. Hal itu guna menjamin pelayanan kepada masyarakat.
“Simulasi ini juga memberikan rasa aman dan tenang bagi masyarakat, jangan khawatir, kami telah melakukan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi virus ini. Dari simulasi ini akan dijadikan pedoman bagi rumah sakit lain. Berikutnya, hal ini juga akan dilakukan pada RSUD Moewardi Surakarta dan RSUD Margono Soekarjo Purwokerto,” tuturnya. (Sen)