Kostum Iron Man Senilai Rp 4,5 Miliar Dilaporkan Hilang

  • Bagikan

RAKYATJATENG – Iron Man kehilangan salah satu koleksinya yang sangat bersejarah. Kostum yang dikenakan Robert Downey Jr., pemeran sang manusia besi, di film pertama pada 2008 raib dari warehouse Movie Prop Storage di Pacoima, Los Angeles.

Juru bicara Kepolisian Los Angeles Opsir Christopher No mengungkapkan, salah seorang pegawai melaporkan kehilangan tersebut pada Selasa waktu setempat (8/5).

Kostum yang hilang merupakan Iron Man Mark 3, kostum merah-kuning pertama Iron Man. ”Hilangnya kostum itu baru diketahui ketika pelapor melakukan pengecekan rutin. Barang tersebut diperkirakan bernilai USD 325 ribu (Rp 4,58 miliar),” ucap No sebagaimana dikutip LA Times.

Kostum lawas tersebut, lanjut dia, diperkirakan hilang pada Februari–akhir April. Selain kostum Iron Man, barang lain aman. Sementara itu, Sersan Barry Montgomery menuturkan bahwa kasus itu kini dalam proses penyelidikan.

Kostum Iron Man bukan satu-satunya memorabilia berharga yang hilang di Los Angeles. Pada 2001 komik cetakan pada 1930-an, Action Comics No 1 dan Detective Comics No 27 yang menandai debut Superman dan Batman hilang dari rumah aktor Nicholas Cage di kawasan barat Los Angeles. Tidak main-main, keduanya mempunyai nilai jual jutaan dolar.

Action Comics No 1 yang memuat Superman untuk kali pertama baru ditemukan pada 2011. Kala itu nilainya ditaksir mencapai USD 1,5 juta (Rp 21,13 miliar).

Sementara itu, Detective Comics No 27, komik pertama yang menampilkan Batman, hingga kini, tidak diketahui rimbanya. Pada dua kasus tersebut, tidak ada seorang pun tersangka yang akhirnya diadili.

Kini tidak terlalu banyak rumah produksi yang menyewa warehouse untuk menyimpan seluruh properti yang dikenakan dalam film. Sejak era 1970-an, banyak memorabilia dijual lewat lelang maupun secara langsung kepada kolektor.

Selain untuk menghemat ruang penyimpanan, lelang tersebut menguntungkan rumah produksi. Sebab, banyak fans yang menawar properti itu dengan harga tinggi.

Meski demikian, hal tersebut tidak lantas mengurangi angka pencurian kenang-kenangan penting yang bersejarah dalam film. (jpnn)

  • Bagikan