KULIT menjadi salah satu bagian dari tubuh manusia yang seharusnya selalu diperhatikan kesehatannya. Kelembapan dan hidrasi kulit menjadi hal penting untuk dipertahankan, agar kesehatannya tetap terjaga.
Jika kelembapan kulit tidak mampu dipertahankan, maka sederet masalah bisa terjadi. Tentu permasalahan kulit tidak bisa dianggap sepele, namun sayangnya banyak orang yang mengabaikannya.
Padahal, kulit bisa mengalami stres yang mengakibatkan kulit kering, sensitif, kusam, dan berkerut. Salah satu penyebab dari kulit yang stres tersebut adalah dehidrasi.
“Terkadang kita sering keliru dalam membedakan antara kulit kering atau kulit yang mengalami dehidrasi. Saat kulit terasa kering, kasar, terlihat bersisik, dan kusam, kita menganggap itu hanya masalah kulit kering saja. Namun, ketahuilah itu merupakan tanda-tanda kulit mengalami dehidrasi,” ucap dr Ratna Purnamasari, Medica Advisor PT. Galenium Pharmasia Laboratories, dalam konferensi pers Oilum, di salah satu kafe di Jakarta, Selasa (8/5).
Banyaknya orang yang kerap terbalik membedakan tanda-tanda kulit kering dengan kulit yang dehidrasi membuat informasi seputar hal tersebut semakin penting untuk diketahui. Pasalnya, banyak faktor yang mempengaruhi kulit bisa menjadi kering dan dehidrasi.
Lebih lanjut, menurut pemaparan dr Ratna, kulit kering hanya dipengaruhi oleh faktor usia saja, saat aktivitas kelenjar minyak berkurang sehingga kulit akan terlihat kasar dan keriput. Sedangkan, kulit dehidrasi dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti pemakaian sabun bersifat alkalis, pendingin ruangan (AC), sinar UV, dan polusi, serta kekurangan asupan cairan yang berdampak pada penurunan elastisitas kulit, terlihat kusam, kasar, keriput, bersisik, dan mulai terlihat garis-garis halus.
“Saat kulit terhidrasi dengan baik, kulit akan lebih siap untuk menyerap nutrisi apapun yang diberikan, sehingga hasilnya akan lebih optimal,” lanjutnya.
Agar kulit tetap terjaga kelembapan dan hidrasinya secara alami, dr Ratna menyarankan agar mulai melakukan perawatan kulit sedini mungkin. Dengan menjaga kelembapan dan hidrasi kulit, maka masalah kulit keriput atau kerut halus bisa dicegah.
“Hidrasi lebih dari sekadar melembapkan, karena dapat mengikat air di lingkungan sekitar, sehingga keseimbangan hidrasi kulit akan selalu terjaga dan lebih efektif untuk melakukan tugas dan fungsinya masing-masing, serta menjaga dari masalah lebih lanjut, seperti keriput atau kerut halus yang dapat timbul di wajah,” pungkasnya.(oz)