SEMARANG, RAKYATJATENG – Kinerja Pemerintah Kota Semarang kembali diapresiasi. Walikota Semarang Hendrar Prihadi, yang diwakili Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Kota Semarang Agus Joko Triyono, memperoleh tiga penghargaan sekaligus dalam ajang tahunan PR Indonesia Awards (PRIA) 2018 di Surabaya, belum lama ini.
Tiga penghargaan tersebut, yakni Kategori Pemerintah Kota Terpopuler, Owned Media, serta program Public Relations (PR). Penghargaan diserahkan CEO PR Indonesia, Asmono Wikan.
PR Indonesia Awards (PRIA) merupakan ajang kompetisi tahunan yang diselenggarakan Majalah PR Indonesia terhadap kinerja Humas atau Public Relations bagi lembaga negara, Kementerian, Pemerintah Daerah, BUMN, serta korporasi swasta se-Indonesia.
Founder sekaligus CEO PR Indonesia Asmono Wikan mengatakan, penghargaan Ini merupakan pesta olimpiade paling komprehensif yang dihadirkan untuk mengukur kinerja dan produk humas atau PR sepanjang satu tahun.
“Ini dapat dijadikan persembahan dari PR atau Humas yang akan dibawa ke kantor masing-masing untuk menunjukkan bahwa peran PR sangat penting,” katanya di depan 500 praktisi PR setanah air dan para pemimpin mulai dari kepala daerah hingga CEO.
Menurutnya, praktisi Humas ini adalah perangkat hebat bagi instansi. “Mari jadikan PR di kantor anda sebagai posisi yang strategis agar mudah mensosialisasikan keberhasilan-keberhasilan yang anda lakukan. Jangan sampai Humas hanya dijadikan sebagai tukang foto dan kliping koran,” tambahnya.
Awalnya kompetisi ini diikuti oleh lembaga negara dan korporasi swasta saja. Tetapi kemudian langkah-langkah ini mulai diikuti oleh government PR (GPR) lain. Sudah terjadi revolusi cara berpikir di instansi pemerintah.
Sebanyak 16 juri dari praktisi PR pun dikerahkan untuk memberikan penilaian obyektif. Antara lain, Maria Wongsonagoro dan Magdalena Wenas (PR INDONESIA Gurus), Noke Kiroyan (Kiroyan Partners), Ariani Djalal (Kantor Staf Presiden), Troy Pantouw (Senior Consultant AIS Training and Consulting), Titis Widyatmoko (Pimred Brilio.net), Arbain Rambey (KOMPAS), Gunawan Alif (Indonesia CSR Society) serta bekerjasama dengan Insentia dalam menentukan instansi yang populer di Media.
Selain itu, juri pun menyoroti hal menarik lain. Banyak kategori, khususnya Program PR, yang mengarah ke digital dan menyasar kaum millennial.
“Yang pasti, juri mencari siapa di antara para peserta yang berani tampil fokus, clear, dan otentik,” kata Asmono, yang juga didaulat sebagai juri Owned Media, Program PR dan Departemen PR.
Sementara itu Kepala Bagian Humas dan Protokol, Agus Joko Triyono mengungkapkan, bahwa pencapaian kali ini tidak lepas dari kerja keras staf humas dan sinergi dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Kami berusaha terus menyajikan informasi yang cepat dan akurat melalui kanal-kanal informasi yang kami miliki, seperti sosial media dan media informasi lainnya,” tambah Agus.
Terpisah, Walikota Semarang Hendrar Prihadi atau yang akrab disapa Hendi itu mengungkapkan bahwa pihaknya merasa terkesan atas apresiasi yang diberikan oleh PR Indonesia.
Menurutnya, humas telah memberikan kontribusi yang optimal bagi Pemerintah Kota Semarang terutama dalam menginformasikan program dan kebijkan Pemerintah serta pencapaian-pencapaian yang telah ia raih.
“Tanpa Humas dan seluruh jajaran Pemerintah Kota Semarang tentu pelayan publik tidak bisa berjalan dengan optimal. Saya berpesan bahwa humas jangan berpuas diri. Jangan hanya menjadi bayang-bayang saja, melainkan dapat menjadi kuda hitam serta dapat menciptakan inovasi-inovasi yang sejalan dengan tugas dan fungsinya,” pungkasnya. (sen/yon)