FAJAR.CO.ID, SEMARANG – Untuk menekan angka kriminalitas, sekarang ini seluruh CCTV yang ada di Kota Semarang, Jawa Tengah, terhubung di Situation Room. Hal ini ditandai dengan diresmikannya pengoperasian ‘Situation Room’ oleh Walikota Semarang, Hendrar Prihadi, Senin (19/2) lalu. ‘Situation Room’ ini berada tepat di atas kantor Walikota Semarang di Jalan Pemuda, Kota Semarang.
Menurut Hendi – sapaan akrab Walikota Semarang –, ini adalah pengembangan dari monitoring room yang sebelumnya sudah dimiliki. “Kalau sebelumnya hanya sebatas menyajikan data-data, saat ini sudah bisa langsung diolah untuk kemudian dihasilkan menjadi sebuah kegiatan konkret”, kata Hendi.
Dijelaskannya, semua urusan kota Semarang terhubung dalam situation room ini, mulai dari kondisi lalu lintas, kondisi rumah pompa, deteksi wilayah banjir, progres kegiatan pembangunan, sampai tren percakapan di media sosial tentang Kota Semarang.
“Termasuk terkait kondisi keamanan Kota Semarang, hari ini kami sedang mengupayakan untuk seluruh CCTV yang ada di Kota Semarang terhubung di Situation Room ini”, jelasnya.
Walikota dua periode ini mengatakan, untuk mengintegrasikan seluruh CCTV di Kota Semarang, pemerintah kota membutuhkan partisipasi masyarakat. Hal ini karena dalam proses pengintegrasiannya, situation room membutuhkan alamat IP (Internet Protocol) dari masing-masing CCTV. “Penting untuk masyarakat proaktif memberitahu kami alamat IP CCTV yang dimiliki masing-masing, baik itu yang di lingkungan perumahan, kantor, pusat perbelanjaan, toko, sekolah, dan lainnya,” tuturnya.
Dengan CCTV yang terhubung tersebut, akan mempermudah pihak Pemkot dan kepolisian untuk memantau kondisi keamanan di wilayah. “Sehingga kalau di manapun lokasinya, kalau ada yang gerak-geriknya mencurigakan dapat langsung terpantau oleh Situation Room untuk kemudian ditindak,” ujar Hendi seperti termuat di laman resmi Pemkot Semarang, semarangkota.go.id.
Hendi optimis, dengan terintegrasinya seluruh CCTV di Kota Semarang, kasus kriminalitas dapat ditekan, dan penindakan terhadap kasus kriminal tersebut dapat dilakukan lebih cepat.
Selain itu, terkait upaya menekan kasus kriminalitas di Kota Semarang tersebut, di hari yang sama Hendi juga meresmikan Gedung Pusat Pelayanan Terpadu Seruni Kota Semarang di jalan Dr.Sutomo Kota Semarang. Seruni sendiri merupakan sebuah lembaga afiliasi Pemerintah Kota Semarang yang fokus pada penanganan kasus kekerasan dalam rumah tangga kepada perempuan dan anak-anak.
“Kasus KDRT ini kerap terjadi karena perempuan dan anak rentan terdiskriminasi karena dianggap sebagai kelompok lemah dalam keluarga. Untuk itu peran Seruni Kota Semarang menjadi penting di sini untuk memberikan pendampingan kepada masyarakat, agar kasus serupa tidak terus terjadi,” imbuhnya. (*)