RAKYATJATENG, SEMARANG – Semakin hari, dukungan untuk pasangan calon gubernur-wakil gubernur Sudirman Said-Ida Fauziyah kian bertambah.
Setelah sebelumnya muncul dukungan komunitas hijabers, kini giliran Ikatan Batak Indonesia Raya (IBARA) menyatakan dukungannya kepada pasangan calon gubernur-wakil gubernur nomor urut 2 tersebut.
Dukungan yang diberikan oleh IBARA itu, dibuktikan dengan deklarasi yang dilakukan di markas Tim Perjuangan Merah Putih jalan Pamularsih 95 Semarang, Jumat (16/2) malam.
Ketua DPD IBARA, Agus Budi Raharja menjelaskan, bahwa kesamaan pemikiran dengan Pasangan calon tersebut mendasari keputusan IBARA untuk bergabung.
“Terutama dalam hal pengentasan kemiskinan, kepedulian terhadap perempuan dan merangkul berbagai komunitas,” jelasnya.
Sampai saat ini, Agus mengatakan, IBARA telah memiliki setidaknya 10 pengurus di tingkat cabang, yang tersebar di Empat karesidenan.
“Jepara, Demak, Semarang, Kendal Pekalongan, Pekalongan, Batang, Cilacap, Banyumas, dan lainnya,” katanya.
Dengan persebaran hampir merata di seluruh Jateng tersebut, Agus mengkalim jumlah anggota IBARA mencapai 10 ribu orang.
“Perantauan dari Medan di Jateng cukup banyak. Dari berbagai profesi. Dari pekerja hingga mahasiswa, yang juga memiliki kelompok atau komunitas,” tuturnya.
Dengan menggandeng komunitas, lanjutnya, aspirasi dan peran publik dalam pembangunan akan semakin meningkat. Sebagaimana yang diutamakan oleh Sudirman Said-Ida Fauziyah.
“Kami akan menggandeng komunitas pecinta burung, olahragawan sampai pecinta motor atau klub motor,” tambahnya.
Sementara itu Ketua Tim Perjuangan Merah Putih, Ali Khamdi menegaskan, bahwa pihaknya sangat membuka pintu bergabung berbagai pihak dalam rangka pemenangan pasangan calon Sudirman Said-Ida Fauziyah.
“Karena niatan dari semula Pak Dirman-Bu Ida adalah meningkatkan partisipasi publik, bukan mobilisasi publik,” tegasnya.
Dengan partisipasi, katanya, rasa kepemilikan publik terhadap jalannya pembangunan lebih besar. Juga lebih memungkinkan untuk melakukan pengawasan terhadap jalannya roda pemerintahan.
“Karena dalam proses politik ini masyarakat harus bergembira. Masyarakat harus benar-benar dilibatkan bukan sekadar dimanfaatkan,” ujarnya.
Sampai saat ini, relawan yang tergabung dalam naungan Tim Perjuangan Merah Putih, menurut Ali telah mencapai puluhan.
“Mulai dari komunitas pedagang kaki lima, nelayan, petani sampai pengacara juga ada. Semua kalangan dan semua golongan,” katanya. (Sen)