FAJAR HEALTH – Bulu pada tubuh memiliki fungsinya tersendiri, seperti mengurangi gesekan, baik antara kulit dengan kulit atau kulit dengan pakaian, menyaring kotoran dari tubuh dan beberapa lainnya.
Selain rambut pubik dan bulu ketiak, bulu tubuh juga dapat tumbuh di area sensitif lainnya seperti pada area puting, bahkan pada wanita sekalipun.
Pemicunya sendiri adalah akibat terlalu berlebihannya produksi testosteron (hormon pria) yang juga dimiliki wanita. Meski terbilang normal namun ada beberapa pengecualian jika hal ini terjadi pada wanita.
Berikut beberapa di antaranya:
1. Cushing syndrome
Bulu yang tumbuh di area puting dalam jumlah berlebihan bisa menandakan gejala dari cushing syndrome yang disebabkan oleh produksi hormon kortisol yang berlebeihan. Sindrom ini juga biasanya diikuti dengan gejala lain seperti menumpuknya lemak di area dada dan perut, wajah membengkak merah, stretch mark berwarna ungu, libido yang rendah, depresi dan tumbuhnya bulu di bagian tubuh lainnya.
2. Polycystic ovary syndrome (PCOS)
Terjadi pada 1 dari 5 wanita, PCOS terjadi ketika seorang wanita kehilangan kemampuannya untuk hamil. Gejala lain dari PCOS juga ditunjukan dengan tumbuhnya bulu di wajah, punggung dan pinggul.
Jika gejala di atas terjadi pada Anda, maka jangan buang-buang waktu dan segera periksakan diri Anda ke dokter.(ruf/fajar)
Sumber: Mirror.co.uk
