FAJAR.CO.ID – Kepolisian Inggris akhirnya membeberkan fakta terkait meninggalnya Dolores O’Riordan.
Pihak berwajib, pada Selasa (16/1) waktu setempat, mengungkapkan temuannya bahwa tidak ada yang dianggap mencurigakan dari kematian vokalis The Cranberries tersebut.
Seperti dilansir laman Billboard, Rabu (17/1), polisi mengungkapkan bahwa Dolores
O’Riordan ditemukan tewas Senin (15 Januari) pagi waktu setempat di Hotel Hilton di London.
Kepolisian Inggris awalnya mengatakan bahwa kematian tersebut tidak dapat dijelaskan. Namun, pada Selasa (16/1) mereka menganggapnya tidak ada mencurigakan. Kepolisian tidak menemukan bukti adanya kejanggalan.
Tetapi, kepolisian akan meneruskan investigasi terkait kematian pelantun Zombie tersebut. Salah satunya, dengan melakukan pemeriksaan terhadap mayat guna mengetahui dengan pasti penyebab kematiannya.
Dolores O’Riordan sebelumnya diketahui mengalami masalah kesehatan fisik dan mental selama bertahun-tahun.
The Cranberries bahkan sempat memotong tur keliling dunia pada 2017 karena kondisi sang vokalis.
Ketika kejadian, penyanyi Irlandia berusia 46 tahun itu diketahui tengah berada di London untuk merekam vokal bersama band rock Los Angeles, Bad Wolves.
Kemudian, Waite dari label musik Eleven Seven sempat mengatakan bahwa Dolores meninggalkan pesan suara pada Senin (15/1) pagi yang mengatakan bahwa dia ingin rekaman.
“Dia terdengar penuh dengan semangat, bercanda, dan ingin bertemu dengan saya dan istri saya minggu ini.
Berita tentang kepergiannya sangat menghancurkan dan pikiran saya ada pada Don, mantan suaminya, anak-anaknya, dan ibunya,” kata Waite.
(ded/JPC)