Difteri: Siapa yang Rentan Terkena, Gejala dan Cara Menghindarinya

FAJAR HEALTH – Difteri adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang menyerang membran pada tenggorokan dan hidung. Penyakit yang dapat mematikan ini sangat mudah menular dari penderita satu ke lainnya.

Ketika dibiarkan tanpa perawatan medis, penyakit yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheria ini dapat menyebabkan kerusakan serius pada ginjal, sistem saraf dan jantung.

Selain karena kontak langsung antara penderita dengan orang sehat, bakteri ini juga menular melalui penggunaan penggunaan barang yang digunakan penderita, melalui udara ketika mereka bersin, batuk atau membuang hingus.

Siapa saja yang rentan terinfeksi:

– Mereka yang tidak terlindungi vaksin
– Mereka yang berkunjung ke negara yang tidak menyediakan imunisasi
– Mereka yang memiliki masalah sistem imune, penderita AIDS salah satunya
– Mereka yang tinggal di lingkungan kumuh dan sumpek

Gejala yang ditunjukan penderita difteri:

– Demam
– Meriang
– Pembengkakan pada leher
– Batuk kronis
– Sakit pada tenggorokan
– Kulit membiru
– Mengiler
– Ketika semakin parah, akan sulit untuk bernapas, menelan makanan, pandangan mata berubah dan berbicara tidak jelas

Cara menghindarinya:

Kendati berbahaya, namun penyakit ini sangat mudah dicegah dengan antibiotik dan vaksin bernama DTaP. Vaksin ini umumnya diberikan dengan vaksin pertussis dan tetanus. Pada anak biasanya dibeikan bertahap. Pada kasus tertentu, ada yang menunjukan gejala alergi terhadap vaksin ini seperti kejang atau gatal-gatal dan biasanya hilang dengan sendirinya. Bagi dewasa, kombinasi vaksin difteri dan tetanus atau dikenal dengan nama tetanus-diphteria (Td) sangat direkomendasikan untuk memberikan perlindungan penuh.

(ruf/fajar)

Sumber: HealthLine.com