FAJAR HEALTH – Pare adalah jenis sayuran yang terkenal akan cita rasanya yang pahit. Namun dibalik rasa pahit yang ia tawarkan, ada hal manis yang tersembunyi dari mengkonsumsinya.
Menurut hasil studi ahli, pare tidak hanya kaya akan asam folat, vitamin c dan vitamin B namun juga berisikan flavonoid, molekul dengan sifat antioksidan yang kuat.
Dr. Frank Shallenberger M.D. dari Nevada Center of Alternative & Anti-Aging Medicine menyebutkan bahwa sayuran yang rasanya mirip dengan buah melon mentah itu mampu menahan pertumbuhan sel kanker dalam tubuh sebesar 90-98 persen.
Sementara pada kasus kanker pankreas, menurut penilitian yang dilakukan di University of Colorado itu, konsumsi pare mampu mengurangi resiko seseorang terkena kanker hingga 64 persen.
Pare, menurut Dr. Shallenberger juga dapat digunakan untuk menyembuhkan infeksi kulit, gejala diabetes, penyakit asma, masalah perut juga tekanan darah tinggi. Mengkonsumsinya secara teratur akan memberikan khasiat yang lebih.
Tidak berhenti disitu, konsumsi pare juga dapat membantu tubuh dalam proses detoksifikasi liver, mengurangi rasa sakit yang disebabkan asam urat serta meningkatkan sirkulasi darah.
Jus pare, tambah Dr. Shallenberger bahkan mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melindungi kita dari infeksi. Sementara kandungan beta karotin yang dimiliki pare mampu mengatasi masalah pengelihatan yang memburuk.(ruf/fajar)
