FAJAR HEALTH – Setiap pria sudah pastinya tahu resiko dari mencukur rambut wajah, baik itu kumis, jenggot atau jambangnya, adalah luka kecil atau iritasi yang disebabkan oleh pisau cukur dengan kulit.
Namun menurut sebuah studi terbaru, bukan hanya itu resiko lain dari mencukur rambut, khususnya mereka yang menggunakan produk tertentu, dalam hal ini krim cukur.
Studi University of Massachusetts di AS menemukan bahwa phthalate, sejenis kimia yang umumnya dugynakan pada produk kebersihan tubuh dapat memberikan efek detrimental pada pria dalam kemampuannya membuahi lawan jenis.
Yang ditemukan para peneliti dari studi yang melibatkan 48 pasangan itu adalah bahwa phthalate memiliki kemampuan untuk merubah DNA pada sperma dengan memasukan modifier kimia ke dalam protein pembuat materi genetika.
Bahayanya, kata pimpinan studi Richadr Pilsner adalah ketika pria memiliki phthalate dalam jumlah yang tinggi dalam tubuhnya, maka hal ini dapat mengakibatkan rendahnya produksi jumlah sperma, akibatnya seperti disebutkan di atas, berpotensi menyulitkan Anda untuk membuahi indung telur wanita.
Pilsner menggaris bawahi bahwa temuan ini masih dalam berskala kecil dan belum sepenuhnya yakin dampak dari phthalate itu sendiri terhadap DNA sperma.
Namun jika temuan itu tidak meleset, maka bagi para calon ayah yang ingin mendapatkan momongan atau kesulitan memiliki momongan, setidaknya perlu untuk menghindari penggunaan krim cukur sekitar 3 bulan sebelum memulai program kehamilan dengan pasangan. (ruf/fajar)
Sumber: MensHealth.com.sg