Ketika soda dipilih untuk menghilangkan rasa haus, sebetulnya tak masalah jika dikonsumsi dalam takaran sewajarnya. Namun jika berlebihan, soda bisa memberi dampak tak sehat bagi tubuh.
Seseorang yang ingin memertahankan berat badan, sebaiknya wajib menghindari minum sekaleng soda setiap hari.
Dilansir dari Boldsky, Minggu (29/10) temuan baru-baru ini mengungkapkan orang yang menghindari minum soda satu minggu, bisa memertahankan berat badan lebih stabil.
Studi tersebut juga menemukan bahwa perempuan yang meningkatkan asupan soda setiap pekan akan mengalami kenaikan berat badan sebanyak 0,66 persen.
Lalu bagi perempuan yang minum sekaleng soda setiap hari, maka berat badan mereka naik mendekati rata-rata sekitar 2,2 kilogram dalam sepekan. Soda juga bisa menambah lebar pinggang.
Namun sayangnya, beberapa orang bahkan mengaku minum lebih banyak soda daripada air putih setiap hari. Satu kaleng soda mengandung setara dengan 10 sendok teh gula.
Soda juga mengandung asam fosfat yang mengganggu kemampuan tubuh menyerap kalsium dan karenanya bisa menyebabkan osteoporosis.
Soda mengandung aspartame, yang merupakan pengganti gula dan bahkan bisa lebih berbahaya. Kebanyakan asupan soda menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti kejang, multiple sclerosis, tumor otak, diabetes dan gangguan emosional.
Selain itu, soda juga mengandung kafein yang dikaitkan dengan kanker tertentu, benjolan payudara, denyut jantung tidak teratur, tekanan darah tinggi dan masalah lainnya.
Bahkan, Soda juga mengandung sirup jagung fruktosa tinggi yang telah dimodifikasi secara genetik. Hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan jangka panjang.
Sebab kandungan natrium, gula dan kafein yang tinggi, dapat menyebabkan dehidrasi pada tubuh dalam jangka waktu yang lama dan dapat menyebabkan komplikasi kronis di tubuh. (ika/JPC)
