RAKYATJATENG, SEMARANG – Kabar gembira bagi para pecinta olah raga balap, sebab Kota Semarang sebentar lagi bakal punya sirkuit balap bertaraf nasional.
Hal ini tentunya memberi angin segar bagi pecinta otomotif, tak hanya di Kota Semarang namun juga bagi insan olahraga Jateng.
Sirkuit yang dibangun di atas lahan seluas 5,1 hektare dengan panjang lintasan sekitar 2,7 kilometer tersebut, merupakan daerah kawasan pegunungan yang ditumbuhi pohon-pohon hijau.
Sirkuit di Kecamatan Mijen ini, digadang-gadang menjadi lintasan balap panoramik dengan pemandangan indah. Nampak jelas dari lokasi sirkuit dengan view Gunung Ungaran dari kejauahan, ditambah lagi gemericik air sungai yang mengalir dari ketinggian.
Walikota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, progres pembangunan sirkuit Mijen itu sudah mencapai 44 persen. Saat ini, para pekerja sedang sibuk mengerjakan pengurukan serta pengerukan tanah lintasan sirkuit.
“Kita cek per hari ini telah 44 persen, jadi sesuai target. Direncanakan nanti awal Desember pembangunan lintasan sirkuit akan selesai,” katanya saat meninjau pembangunan sirkuit, Kamis (26/10).
Walikota Semarang Hendrar Prihadi atau yang akrab disapa Hendi itu berharap, sirkuit Mijen akan menjadi ikon baru Kota Semarang dengan keindahan alam di sekitarnya.
“Setelah saya lihat pemandangan di sekitar sirkuit, sangat luar biasa indah. Harapannya ini jadi ikon Kota Semarang,” ujarnya.
Dikatakan, sirkuit Mijen dibangun dengan APBD Kota Semarang dan ditarget selesai pada 2018 mendatang. Pembangunannya dilakukan multi years dengan anggaran senilai Rp135 miliar.
Konsep sirkuit panoramik itu nantinya akan Multy Event Sport. Selain sebagai arena road race dengan panjang lintasan 2,7 kilometer, juga dilengkapi dengan arena gokart, drag race, slalom serta paddock.
Selain itu, juga kelengkapan tribun dan panggung besar untuk berbagai kegiatan anak muda berkonsep sport center multy event.
Walikota Hendi mengapresiasi langkah PT Prima Abadi selaku kontraktor yang berkomitmen mempercepat penyelesain pekerjaannya.
“Evaluasinya tadi ada tikungan yang kita pikir cukup berbahaya karena ujungnya adalah tebing yang curam. Saya minta pihak pengawas dan dinas untuk dipasang tanggul pengaman,” terangnya.
Setelah menyelesaikan lintasan tahun ini, lanjut dia, pada 2018 akan dibangun paddock atau tribun. Baru dilakukan penyempurnaan seperti penghijauan.
“Dua tahun anggaran akan selesai, tapi perlu tambahan satu tahun untuk penyempurnaan agar segmennya jadi indah dan menarik,” jelasnya. (Sen)