JAKARTA – Perlu perjuangan panjang bagi pedangdut Via Vallen bisa menjadi seperti sekarang.
Memulai karier sejak masih Sekolah Dasar (SD), pelantun lagu Sayang itu mengaku seringkali dicibir.
“Dulu Via dipandang sebelah mata, dicibir. Terus enggak dapat porsi bagus (saat tampil), istilahnya tambal butuh lah, ibarat pemain bola pemain cadangan. Saat itu nggak malu sih, cuma ngebatin kapan ya dapat kesempatan kayak senior-senior,” kata Via Vallen ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (26/10).
Menjadi penyanyi cadangan, Via bahkan pernah merasakan hanya dibayar Rp20 ribu usai manggung.
“Dulu pas masih (manggung) keliling bayarannya ya dari uang saweran. Bisa setiap hari 20 ribu,” kenang Via.
Padahal, lanjut Via, saat sekolah dia kerap tertidur di kelas lantaran malam sebelumnya bernyanyi hingga larut malam.
Kala itu, kata Via, dia ikut bekerja lantaran ingin membantu orang tuanya yang kurang mampu.
“Ya bantu orangtua, karena keluarga Via kurang (mampu) sih. Jadi ya gitu (ikut bekerja),” tandasnya.(mg7/jpnn)