FAJAR HEALTH – Sebuah temuan mengungkapkan fakta baru dibalik diabetes gestasional dan kaitannya dengan kondisi kehamilan pada wanita.
Resiko terkena diabetes gestasional ini, Express.co.uk melansir, naik hingga 70 persen ketika penderitanya (ibu hamil) tidur dengan durasi kurang dari 6 jam setiap malamnya.
Sekedar mengingatkan, diabetes gestasional adalah kondisi yang hanya terjadi pada wanita hamil yang kadar glukosa dalam darahnya tinggi selama masa kehamilan.
Kondisi ini biasanya terjadi pada trisemester ketiga atau antara minggu ke-24 dan 28, namun, cenderung hilang setelah sang bayi dilahirkan.
Diketahui bahwa tga dari 7 persen wanita hamil menderita kondisi ini, para ahli memperkirakan. Namun perlu dicatat bahwa meski dapat hilang sendiri, namun kondisi ini dapat memicu diabetes tipe 2 di kemudian hari.
Bayi yang dilahirkan dari ibu yang menderita diabetes gestasional juga lebih bersiko terkena diabetes tipe 2 dan obesitas.
Karena itu, para ahli menyarankan untuk meningkatkan durasi tidur untuk mengurangi resiko penyakit ini
“Ini adalah meta analisis pertama yang menemukan bahwa durasi tidur yang pendek memiliki kaitan dengan peningkatan kadar gula darah pada masa kehamilan dan sekaligus diabetes gestasional,” kata lead author studi Sirimon Reutrakul.
“Penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan untuk menguatkan temuan kami dan untuk menentukan apakan durasi tidur tambahan memiliki manfaat dalam menurunkan resiko diabetes gestasional.”
Studi ini sendiri menganalisa lebih dari 17 ribu wanita hamil (287 wanita di antaranya adalah penderita diabetes gestasional) dan pola tidur mereka selama masa kehamilan juga kandungan gula dan dan durasi tidur mereka.(ruf/fajar)